Lama Baca 3 Menit

Taiwan Kembali Usir Pesawat Tempur Tiongkok Yang Masuk Zona Udaranya!

18 June 2020, 20:45 WIB

Taiwan Kembali Usir Pesawat Tempur Tiongkok Yang Masuk Zona Udaranya!-Image-1

Militer Taiwan Melakukan Pengusiran Pesawat Tempur Tiongkok - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Taipei, Bolong.id – Militer Taiwan kembali mengusir pesawat termpur RRT yang melintas masuk di zona identifikasi udara Taiwan pada hari Rabu (17/6), sehari sebelumnya, pada hari Selasa (16/6), militer Taiwan juga melakukan hal serupa. Menurut militer Taiwan, sembilan hari terakhir sejak 9 Juni 2020, militer Tiongkok telah meningkatkan aktivitasnya di dekat pulau Taiwan. Angkatan udara Tiongkok telah menerbangkan setidaknya tiga misi serupa lainnya dan setiap kali Tiongkok melakukan misi pengawasan itu, militer Taiwan selalu mengejar dan mengusirnya. 

Melansir laman internasional.kontan.co.id, dalam sebuah pernyataan singkat Angkatan Udara Taiwan mengatakan, patroli pesawat tempur mereka memberikan peringatan secara lisan kepada pesawat tempur Tiongkok untuk tidak melintasi selat Taiwan, militer Tiongkok pun segera meninggalkan zona pertahanan udara Taiwan, dan saat ini situasi di sana telah kembali normal. Tiongkok menerbangkan pesawat tempur J-10 dan pesawat baling-baling Y-8, yang sering digunakan untuk misi pengawasan Tiongkok, saat memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan sekitar tengah hari di barat daya Taiwan, pada hari Rabu (17/6).

Taiwan mengeluhkan tindakan RRT yang mengklaim bahwa Taiwan menjadi bagian miliknya, dan dalam beberapa bulan terakhir Tiongkok telah mengancam Taiwan dengan meningkatkan kegiatan militer di wilayahnya, disaat dunia sedang sibuk melawan pandemi.

Pemerintah Tiongkok sering mengatakan bahwa hal ini bukanlah hal yang aneh, latihan seperti itu memang dirancang untuk memamerkan tekad negara dalam mempertahankan kedaulatannya. RRT sangat curiga terhadap Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, yang dituduh memiliki niat untuk menyatakan kemerdekaan Taiwan. Sementara itu, salah satu jenderal paling senior Tiongkok, pada bulan Mei 2020 lalu, mengatakan bahwa Tiongkok akan menyerang mereka, jika tidak ada cara lain lagi untuk menghentikan kemerdekaan Taiwan.