Lama Baca 3 Menit

Drama Populer Tiongkok, “The Bad Kids”, Timbulkan Ledakan Pariwisata Ke Kota Zhanjiang

09 July 2020, 12:17 WIB

Drama Populer Tiongkok, “The Bad Kids”, Timbulkan Ledakan Pariwisata Ke Kota Zhanjiang-Image-1

Kota Tua Chikan, Daya Tarik Wisata Kota Zhanjiang, Tiongkok - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id – Drama yang baru-baru ini populer di Tiongkok, “The Bad Kids” (隐秘的角落), menyebabkan ledakan pariwisata ke Kota Zhanjiang, sebuah kota yang terletak di sudut barat daya Provinsi Guangdong, sekitar 450 kilometer dari kota metropolis Guangzhou. Kota itu sebelumnya hanya sebuah kota di Tiongkok yang relatif tidak dikenal bagi wisatawan.

Sejak dirilis pada pertengahan Juni 2020 lalu oleh iQiyi, drama dengan 12 episode, “The Bad Kids”, telah menjadi hit besar di media sosial. Kesuksesan drama itu pun memiliki efek langsung terhadap pariwisata di Kota Zhanjiang, latar tempat dari drama itu. Saat ini, ratusan ribu orang sudah merencanakan perjalanan mereka ke kota itu. Situs berita Ifeng, pada 30 Juni 2020 melaporkan, popularitas Zhanjiang sebagai tujuan wisata melonjak sebesar 261 persen, hanya dalam satu minggu saja.

Melansir CGTN, hal yang memicu minat wisatawan ke kota Zhanjiang dikarenakan adanya tren di kalangan anak muda Tiongkok yang suka jalan-jalan ke tujuan-tujuan populer di sana, untuk diposting ke media sosial mereka. Tidak hanya itu saja, daya tarik utama kota Zhanjiang juga membuat wisatawan dan para penggemar drama tersebut berkunjung ke kota itu.

Salah satunya adalah kota tua Chikan, yang menjadi latar utama dari drama “The Bad Kids”. Dilaporkan, para turis sudah banyak yang posting foto-foto lokasi yang muncul dalam drama itu, dengan hashtag "Tourism in Zhanjiang" dan "The Bad Kids", dan telah dilihat setidaknya 440 juta kali di media sosial di Tiongkok. Kolam renang yang muncul dalam adegan drama itu pun sekarang dikunjungi sekitar 2.000 orang setiap harinya.

"The Bad Kids" diadaptasi dari novel dengan judul yang sama oleh Zijin Chen (紫金陈), mengisahkan tiga anak yang terlibat dalam serangkaian insiden, setelah merekam seorang lelaki yang membunuh mertuanya. Drama tersebut merupakan angin segar, setelah beberapa tahun terakhir drama-drama yang ditampilkan di saluran TV Tiongkok begitu monoton. Sejauh ini, topik online yang terkait dengan acara tersebut menjadi sangat populer di internet. (*)