Main battle tanks (MBTs) - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Jakarta, Bolong.id - Analisis dari Tiongkok mengatakan pada hari Minggu (28/6/2020), harapan India untuk mengambil keuntungan dari dukungan Amerika Serikat (AS) kepada India di wilayah perbatasan, hanyalah sebuah ilusi belaka. Militer Tiongkok menunjukkan kesiapan yang tinggi di semua aspek, seperti latihan militer serentak di Laut Tiongkok Selatan, dekat pulau Taiwan dan dekat perbatasan Tiongkok-India.
Sedangkan, melalui pemberitahuan dari Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, hari Kamis (25/6/2020), AS akan mengurangi jumlah pasukannya di Jerman dan akan membantu India dan negara-negara Asia Tengara lainnya dari ancaman Tiongkok. Amerika Serikat yang sudah lama berharap untuk "memainkan" India sebagai kartu dalam strateginya untuk mengendalikan Tiongkok, sekarang menggunakan strategi nasionalisme akan domestik India dan menjadi keras dalam ketegangan perbatasan Tiongkok-India. Hal ini membuat harapan India hanyalah sebatas angan jika AS nanti datang membantu India untuk membuat Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) turun di Laut Tiongkok Selatan dan Selat Taiwan, untuk memberikan peluang bagi India dalam sengketa perbatasan.
Melansir Global Times, PLA memiliki kesiapsiagaan perang yang tinggi. Para analis mencatat, PLA telah mempersiapkan dirinya dengan melakukan latihan militer yang intensif dan simultan. Menurut pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Administrasi Keselamatan Maritim Tiongkok, latihan militer akan diadakan di perairan Kepulauan Xisha di Laut Tiongkok Selatan, dari hari Rabu (1/7/2020) hingga tanggal 5 Juli 2020.
Semua latihan yang dilakukan tidak menghalangi PLA untuk selalu siap siaga menjaga perbatasan Tiongkok-India. Menurut pengamat militer, melihat kekuatan militer Tiongkok yang begitu kuat, AS tidak akan berani maju ke garis depan untuk melawan Tiongkok dan mempertanyakan atas dasar apa India berani bilang kalau AS akan membantunya.
Advertisement