Lama Baca 3 Menit

Usung Boikot Produk Made in China di India, Memangnya India Siap?

22 June 2020, 21:07 WIB

Usung Boikot Produk Made in China di India, Memangnya India Siap?-Image-1

Pengguna Ponsel Tiongkok di India - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Jakarta, Bolong.id - Konflik perbatasan antara India-Tiongkok memicu berbagai macam respon pemerintah dan masyarakat yang menggalakan sentimen anti-Tiongkok. Baru-baru ini, masyarakat India ramai mengusung pemboikotan barang-barang buatan Tiongkok di India. Produk buatan Tiongkok yang berpotensi besar mengalami pemboikotan adalah smartphone. Namun, sepertinya rencana pemboikotan ini tidak dapat terealisasi dengan mudah. 

Menurut Direktur Riset Canalys, Rushabh Doshi, memboikot produk Tiongkok terutama smartphone sangat mudah diucapkan, tetapi akan sulit dilakukan. Hal ini dikarenakan India merupakan salah satu negara produsen utama ponsel buatan Tiongkok. Menteri Elektronik dan Teknologi Informasi India, Ravi Shankar Prasad mengatakan bahwa India telah mengekspor 36 juta unit smartphone sepanjang tahun 2020. Empat dari lima merek smartphone yang penjualannya paling laris di India berasal dari Tiongkok. Para konsumen ponsel di India juga akan kesulitan mencari ponsel yang terjangkau dan berkualitas seperti ponsel Tiongkok. 

Direktur Riset IDC India, Navkendar Singh juga setuju bahwa konsumen di India, terutama dari kalangan masyarakat menengah dan menengah ke bawah, tidak memiliki banyak opsi jika diharuskan memilih untuk tidak membeli ponsel pintar buatan Tiongkok. Singh menyatakan ketidaksetujuannya terhadap seruan pemboikotan ponsel Tiongkok karena dapat merugikan ekonomi nasional India, mengingat banyak pabrik-pabrik lokal dan fasilitas-fasilitas riset teknologi smartphone buatan Tiongkok juga banyak dibangun di India. 

Tak hanya boikot produk-produk made in China, pemerintah India juga tengah merencanakan perang dagang dengan Tiongkok. Mereka berencana memberlakukan hambatan perdagangan yang lebih tinggi dan menaikkan bea impor pada sekitar 300 produk dari Tiongkok. 

Namun, keputusan yang diwacanakan pemerintah India untuk perang dagang dengan Tiongkok, justru akan berdampak negatif pada ekonomi India, melansir dari laman portal The Times of India. Apalagi, India juga sangat bergantung pada Tiongkok dalam rantai pasokan global seperti dalam pasokan bahan kimia yang digunakan untuk bahan baku industri obat dan investasi Tiongkok. Sepanjang tahun 2003 hingga tahun 2005, perusahaan besar Tiongkok yang berinvestasi langsung di India berjumlah 225 perusahaan. Investor terbesar asal Tiongkok pun merupakan perusahaan telekomunikasi seperti Huawei dan Xiaomi. Rencana pemboikotan smartphone asal Tiongkok tampaknya tidak akan terealisasi.