JUDUL: 14 Orang Cedera dalam Serangan Udara AS di Ibu Kota Yaman
SHOOTING TIME: 4-5 Mei 2025
DATELINE: 6 Mei 2025
DURASI: 00:01:10
LOKASI: Sanaa
KATEGORI: MILITER
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan kerusakan yang disebabkan oleh serangan udara AS
2. Berbagai cuplikan korban cedera dalam serangan udara AS
3. Berbagai cuplikan kerusakan yang disebabkan oleh serangan udara AS
STORYLINE:
Sedikitnya 14 orang terluka dalam serangan udara terbaru yang dilancarkan Amerika Serikat (AS) di Sanaa, ibu kota Yaman, pada Senin (5/5) dini hari waktu setempat, demikian disampaikan petugas medis setempat kepada Xinhua.
Petugas medis mengatakan 14 warga di lingkungan Shu'ub yang padat penduduk di bagian timur Sanaa terluka akibat serangan tersebut, yang juga menghancurkan jendela di beberapa rumah dan toko.
Sementara itu, al-Masirah TV yang dikelola Houthi melaporkan bahwa puluhan serangan udara tambahan AS menyasar berbagai lokasi di Sanaa, serta di provinsi Hodeidah, Saada, Marib, dan Al-Jawf. Houthi jarang mengungkap jumlah korban mereka, sehingga tidak ada korban jiwa yang dilaporkan di daerah-daerah tersebut.
Gelombang serangan udara terbaru ini dilancarkan hanya beberapa jam setelah Houthi pada Minggu (4/5) malam mengumumkan akan melancarkan serangan lanjutan terhadap Bandar Udara (Bandara) Ben Gurion, bandara internasional utama Israel, dan memperingatkan maskapai penerbangan internasional untuk menghindari area tersebut.
Pada Minggu pagi, sebuah rudal balistik Houthi meledak di dekat Bandara Ben Gurion, melukai delapan orang dan menciptakan kawah selebar 25 meter hanya beberapa meter dari menara kontrol bandara, menurut laporan media Israel.
Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman utara, terus menjadikan Israel sebagai target serangannya sejak November 2023 dalam apa yang mereka gambarkan sebagai aksi solidaritas dengan Palestina di tengah konflik Gaza yang sedang berlangsung.
Kelompok ini telah berulang kali menyatakan bahwa mereka akan menghentikan serangannya jika Israel mengakhiri serangan di Gaza dan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke daerah kantong Palestina tersebut.
Sebagai tanggapan, Amerika Serikat melancarkan serangan udara terhadap target-target Houthi dalam upaya untuk menghalangi kelompok tersebut dan melemahkan kemampuan militernya.
Pada 15 Maret, Washington mengeskalasi serangan udaranya, yang mendorong Houthi untuk melancarkan serangan balasan terhadap kapal induk dan kapal perang AS yang ditempatkan di Laut Merah dan Laut Arab.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Sanaa.
(XHTV)
Advertisement
