JUDUL: 2 Tewas, 42 Luka-Luka Akibat Serangan Udara Balasan Israel di Hodeidah, Yaman
SHOOTING TIME: 5 Mei 2025
DATELINE: 6 Mei 2025
DURASI: 00:02:08
LOKASI: Sanaa
KATEGORI: LAIN-LAIN
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan kebakaran di pabrik semen pascaserangan udara Israel dan pemadaman kebakaran
STORYLINE:
Pesawat-pesawat tempur Israel melakukan puluhan serangan udara di Provinsi Hodeidah, Yaman, pada Senin (5/5), menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai 42 orang lainnya, demikian menurut otoritas kesehatan yang dikelola kelompok militan Houthi.
Serangan-serangan tersebut menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur, termasuk pelabuhan, bandar udara (bandara), dan pabrik-pabrik. Peristiwa ini meningkatkan ketegangan regional sehari setelah Houthi mengeklaim serangan rudal di dekat Bandar Udara Ben Gurion di Tel Aviv, yang mengakibatkan delapan orang luka-luka.
Al-Masirah TV yang dikelola Houthi melaporkan 48 serangan udara yang menargetkan provinsi di tepi Laut Merah itu. Serangan-serangan udara tersebut menghantam kota pelabuhan Hodeidah, bandaranya, sebuah pabrik semen, dan situs-situs militer di timur laut Hodeidah. Para pejabat kesehatan yang terkait dengan Houthi mengatakan bahwa para korban termasuk para pekerja di pabrik dan penduduk di Distrik Bajil yang bertetangga dengan Hodeidah.
Kepada Xinhua, penduduk setempat mengatakan bahwa serangan-serangan udara tersebut merusak infrastruktur di pelabuhan, termasuk fasilitas penanganan kargo. Beberapa pabrik swasta juga terkena dampaknya. Gumpalan asap tebal terlihat membubung di atas kota. Penduduk mengatakan serangan itu telah melumpuhkan kehidupan sehari-hari.
Dalam sebuah pernyataan, Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) mengonfirmasi operasi tersebut, dengan mengatakan bahwa sekitar 20 pesawat tempur miliknya menghantam posisi-posisi Houthi di sepanjang pantai barat Yaman menggunakan 50 amunisi yang dipandu dengan presisi. Menurut IDF, posisi-posisi Houthi tersebut termasuk apa yang disebutnya sebagai "infrastruktur rezim teror Houthi." Misi tersebut dilakukan sekitar 1.700 km dari Israel.
Kelompok Houthi mengeklaim bahwa serangan di Hodeidah itu dilakukan bersama oleh Amerika Serikat (AS) dan Israel. Sementara, pernyataan IDF tidak menyebutkan keterlibatan AS.
IDF mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan "respons atas serangan berulang kali yang dilakukan oleh rezim Houthi terhadap Negara Israel," mengacu pada serangan rudal dan drone baru-baru ini.
Serangan-serangan di Hodeidah itu secara langsung berdampak pada pelabuhan, yang berfungsi sebagai jalur penting untuk barang, obat-obatan, dan bahan bakar bagi jutaan orang yang tinggal di wilayah-wilayah yang dikuasai Houthi. Serangan-serangan tersebut akan semakin mengganggu situasi kemanusiaan yang sudah rapuh di Yaman.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Sanaa.
(XHTV)
Advertisement
