
Pertunjukan Opera Peking dipentaskan dalam gelaran World Aquatics Diving World Cup Super Final di Pusat Akuatik Nasional (National Aquatics Center) di Beijing, China, pada 3 Mei 2025. (Xinhua/Na Yuqi)
Penyelenggaraan berbagai ajang olahraga di seluruh China, termasuk kompetisi loncat indah, bulu tangkis, dan berkuda, menghidupkan pariwisata liburan dan ekonomi lokal selama masa libur Hari Buruh, memadukan keunggulan atletik dengan pengalaman budaya.
BEIJING, 5 Mei (Xinhua) -- Pertunjukan Opera Peking yang dipentaskan di atas papan loncat memukau para penonton dalam gelaran World Aquatics Diving World Cup Super Final di Pusat Akuatik Nasional (National Aquatics Center), yang terkenal dengan sebutan Water Cube, di Beijing pada Sabtu (3/5).
"Saya benar-benar terkesan dengan suasana yang meriah di Water Cube. Saya melakukan perjalanan dari Tianjin bersama anak-anak saya untuk menyaksikan Super Final, dan pertunjukannya melampaui kompetisi itu sendiri. Saya yakin telah membuat pilihan yang tepat untuk liburan kami," tutur Zhang Shaoyin dalam ajang tiga hari yang dimulai pada Jumat (2/5) tersebut.
Water Cube, yang awalnya dibangun untuk Olimpiade Beijing 2008, menyelenggarakan kompetisi renang dan loncat indah dalam pesta olahraga multieven tersebut. Pada Olimpiade Musim Dingin 2022, bangunan ini diubah menjadi "Ice Cube" dan digunakan untuk cabang olahraga curling.
Selama lima hari liburan Labor Day atau Hari Buruh di China yang dimulai pada Kamis (1/5), venue untuk dua perhelatan Olimpiade tersebut kembali menjadi sorotan dalam dunia olahraga.
"Saya belum pernah lagi menyaksikan kompetisi loncat indah sejak Beijing 2008," ujar warga lokal bernama Bai Xiaoke. "Saya biasa mengajak putra saya ke taman air (water park) di sini, namun kali ini keluarga kami berada di sini untuk (menyaksikan) ajang internasional tingkat tinggi tersebut."
Super Final juga menarik perhatian Jorge Alberto Cueva dari Meksiko, yang juga memanfaatkan platform pembayaran seluler seperti Alipay untuk pertama kalinya.
"Semua yang ada di sini merupakan hal yang baru bagi saya. Ini benar-benar pengalaman yang menyenangkan, dan saya akan menyimpang kenangan ini untuk waktu yang lama," ujar Cueva.
Pihak penyelenggara meluncurkan sekitar 40 produk berlisensi resmi, termasuk pin, cangkir, tas, dan gantungan kunci. Banyak penggemar membeli boneka bulu kura-kura, yang populer berkat bintang loncat indah China Quan Hongchan, untuk menunjukkan rasa kagum mereka.

Quan Hongchan tampil dalam final platform 10 meter putri di ajang World Aquatics Diving World Cup 2025 Super Final. (Xinhua/Luo Yuan)
Tian Yao, manajer presentasi olahraga di ajang Super Final, mengungkapkan, "Banyak elemen budaya termasuk landmark terkenal di sepanjang Poros Tengah Beijing, seperti Tiananmen dan Gerbang Yongdingmen, ditampilkan secara jelas di venue tersebut melalui proyeksi tiga dimensi (3D). Ini seperti sebuah tur kota di Water Cube bagi para penonton.
"Ajang olahraga yang digelar selama liburan memiliki efek berganda. Nilai pendapatan tiket (box office) selama Super Final melampaui 5,7 juta yuan (1 yuan = Rp2.268) atau 784.000 dolar AS (1 dolar AS = Rp16.493), dengan lebih dari 7.000 penonton menyaksikan kompetisi loncat indah itu pada Jumat," ungkap Zhang Yun, wakil direktur di Administrasi Kompetisi Olahraga dan Pusat Pertukaran Internasional Beijing.
Sementara itu, di Xiamen, Provinsi Fujian, Piala Sudirman menjadi ajang utama lainnya yang menarik para wisatawan. Menurut seorang manajer di Hotel Wutong Pliport, pemesanan kamar telah melonjak sejak turnamen itu dimulai pada 27 April, dengan 80 persen lebih dari 620 kamar telah dipesan. Hotel itu menyediakan layanan antar-jemput menuju venue pertandingan bulu tangkis tersebut dan menyiapkan paket makanan yang berisi kudapan setempat dan minuman untuk para penggemar.

Para pemain China merayakan kemenangan mereka di atas podium sambil mengangkat trofi juara dalam ajang Piala Sudirman BWF di Xiamen, Provinsi Fujian, China tenggara, pada 4 Mei 2025. (Xinhua/Wang Kaiyan)
Zhou Jiaze (19) asal Suzhou, Provinsi Jiangsu, menuturkan, "Saya gemar bermain bulu tangkis. Saya melewatkan Piala Sudirman (edisi) sebelumnya dua tahun yang lalu saat saya masih SMA, namun sekarang saya di sini. Saya berencana menjelajahi kota itu dan mengunjungi Universitas Xiamen."
"Saya menghabiskan waktu lebih dari 14 jam untuk tiba di sini, melalui transit di Tianjin," ujar Xu Yuyan, yang melakukan perjalanan dari Daerah Otonom Uighur Xinjiang. "Saya akan berada di sini selama lima hari dan berharap menyaksikan penampilan yang gemilang dari para pemain China."
Geoff Stensland, presiden Bellevue Badminton Club di Seattle, Washington, juga mengunjungi Xiamen untuk menyaksikan gelaran Piala Sudirman. "Bulu tangkis semakin populer di Amerika dengan klub-klub baru dibuka hampir setiap bulan. Piala Sudirman sangat menyenangkan," kata Stensland.
Juga selama liburan Hari Buruh, ajang Equestrian Shanghai Global Champions Tour digelar mulai Jumat hingga Minggu (4/5), menarik para wisatawan mancanegara yang ingin menikmati olahraga di luar ruangan. Selain itu, ajang FIBA 3x3 Women's Series dan World Tour juga diselenggarakan di Chengdu, Provinsi Sichuan. Dalam waktu kurang dari 100 hari, Chengdu akan menyelenggarakan Pekan Olahraga Dunia (World Games) ke-12, ajang olahraga global besar pertama di China barat sejak perhelatan Universiade ke-31 pada 2023.
"Seiring dengan meningkatnya jumlah ajang olahraga yang digelar di China dalam beberapa tahun terakhir, warga telah terbiasa menjadikan pertandingan yang menarik sebagai bagian integral dari liburan mereka," urai Zou Xinxian, profesor di Universitas Olahraga Beijing. "Tren ini tidak hanya menggenjot vitalitas kota penyelenggara, tetapi juga memacu ekonomi yang didorong oleh ajang-ajang internasional." Selesai
Advertisement
