Lama Baca 2 Menit

Industri teh dorong revitalisasi pedesaan di Metok, China

05 May 2024, 11:34 WIB

JUDUL: Industri teh dorong revitalisasi pedesaan di Metok, China

SHOOTING TIME: 3 Mei 2024

DATELINE: 4 Mei 2024

DURASI: 00:01:10

LOKASI: LHASA, China

KATEGORI: EKONOMI/MASYARAKAT


SHOTLIST:

1. Berbagai cuplikan perkebunan teh

2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): YUAN CHUNHUA, Pemilik toko setempat

3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): YU JIACHUN, Pejabat setempat


STORYLINE:

Budi daya teh telah membantu meningkatkan revitalisasi pedesaan di Desa Geling di Xizang, China, dalam beberapa tahun terakhir.

Sejak awal musim semi, penduduk desa sibuk memetik daun teh di perkebunan.

SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): YUAN CHUNHUA, Pemilik toko setempat

"Teh disebut-sebut sebagai 'daun emas' Metok. Hari ini hujan turun. Sebenarnya, hujan turun secara teratur di sini. Mereka semua pergi memetik daun teh dan mereka tidak takut bekerja keras. Mereka pergi pagi-pagi sekali, bahkan ada yang memakai lampu sorot di kepala (headlamp) untuk memetik teh."

Geling dulunya tidak dapat diakses karena medannya yang terjal dan hutannya yang lebat.

Namun, pembukaan Jalan Raya Metok pada 2013 secara signifikan meningkatkan konektivitas dan membuka peluang bagi pertumbuhan ekonomi.

SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): YU JIACHUN, Pejabat setempat

"Uji coba budi daya teh di Metok dimulai pada 2011, dan hasilnya sangat bagus. Dengan dukungan kuat dari kelompok kerja di sini yang menawarkan bantuan pendampingan, kami memulai uji coba budi daya skala besar mulai 2012. Saat ini, ada 103 perkebunan teh, dengan total area budi daya seluas 19.000 mu (sekitar 1.267 hektare)."

Dari 2015 hingga 2023, lebih dari 900.000 kg teh telah dipanen di Metok, menghasilkan pendapatan sekitar 40 juta yuan (1 yuan = Rp2.237) bagi penduduk setempat.


Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Lhasa, China.

(XHTV)