Lama Baca 2 Menit

Iran Sebut Tak Akan Militerisasi Program Nuklirnya

06 May 2025, 17:06 WIB

JUDUL: Iran Sebut Tak Akan Militerisasi Program Nuklirnya

SHOOTING TIME: 5 Mei 2025

DATELINE: 6 Mei 2025

DURASI: 00:01:22

LOKASI: Teheran

KATEGORI: POLITIK


SHOTLIST:

1. Berbagai cuplikan konferensi pers


STORYLINE:

Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Iran Esmaeil Baghaei pada Senin (5/5) mengatakan bahwa Iran tidak akan berupaya memiliterisasi program nuklirnya.

"Jika pihak Amerika benar-benar jujur dalam permintaannya bahwa Republik Islam Iran tidak boleh memiliki bom nuklir, banyak isu akan dapat diselesaikan," ungkap Baghaei dalam sebuah konferensi pers mingguan.

"Hal itu karena kami telah dengan jelas menyatakan dan membuktikan secara nyata bahwa kami sama sekali tidak pernah berniat memiliterisasi program nuklir kami, dan tidak akan berupaya melakukannya," lanjut Baghaei.

Mengomentari sanksi-sanksi terbaru yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS) terhadap Iran dan perundingan-perundingan yang sedang berlangsung antara kedua negara, jubir Iran itu mengatakan bahwa pesan-pesan "kontradiktif" yang dikirim oleh para pejabat AS tidak akan memengaruhi tekad Iran untuk tetap teguh pada posisinya yang berprinsip.

Posisi Iran mengenai haknya untuk memanfaatkan energi nuklir secara damai merupakan posisi yang teguh dan berdasarkan hukum internasional, tutur Baghaei.

Dia menjelaskan bahwa Iran siap untuk memulai dan melanjutkan jalur diplomatik berbasis dialog guna menyelesaikan isu-isu yang berkaitan dengan program nuklirnya dan pencabutan sanksi-sanksi AS.

Delegasi Iran dan AS sejauh ini telah mengadakan tiga putaran perundingan tidak langsung yang dimediasi oleh Oman. Putaran pertama dan ketiga digelar di Muskat, ibu kota Oman, masing-masing pada 12 April dan 26 April, sementara putaran kedua digelar di Roma pada 19 April.

Putaran keempat, yang sedianya dijadwalkan berlangsung pada 3 Mei di Roma, ditunda hingga tanggal yang belum ditentukan lantaran penyebab yang oleh pihak Oman dideskripsikan sebagai "alasan logistik."


Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Teheran.

(XHTV)