Lama Baca 3 Menit

Jepang kembali alami musim panas terpanas, dengan suhu 1,76 derajat lebih tinggi dari rata-rata

03 September 2024, 18:00 WIB

JUDUL: Jepang kembali alami musim panas terpanas, dengan suhu 1,76 derajat lebih tinggi dari rata-rata

SHOOTING TIME: 22 Juli 2024

DATELINE: 3 September 2024

DURASI: 00:00:39

LOKASI: Tokyo

KATEGORI: LINGKUNGAN


SHOTLIST:

1. Berbagai cuplikan suasana jalanan di Tokyo

2. Berbagai cuplikan para pejalan kaki di Tokyo


STORYLINE:

Badan pengamat cuaca Jepang pada Senin (2/9) mengatakan bahwa negara tersebut pada tahun ini kembali mengalami musim panas terpanas sejak pencatatan dimulai, yang menyamai rekor suhu yang tercatat tahun lalu.

Menurut Badan Meteorologi Jepang (Japan Meteorological Agency/JMA), rata-rata suhu nasional antara Juni dan Agustus 2024 mencapai 1,76 derajat Celsius lebih tinggi dari angka standar. Angka ini merupakan rekor tertinggi untuk kali kedua sejak pencatatan dimulai pada 1898, menjadikannya musim panas terpanas dalam dua tahun beruntun.

Rata-rata suhu itu diukur dari hasil pengamatan di 15 lokasi yang dipilih untuk memastikan bahwa data yang diperoleh tidak bias terhadap wilayah tertentu dan tidak terlalu terpengaruh oleh perubahan lingkungan yang disebabkan urbanisasi. Acuannya adalah keseluruhan rata-rata bulanan yang tercatat dari tahun 1991 hingga 2020. 

Jepang baru saja mengalami Juli terpanas sejak pencatatan dimulai, melampaui rata-rata rekor sebelumnya untuk bulan itu yang terjadi tahun lalu, dengan perbedaan suhu di seluruh kepulauan Jepang sebesar 2,16 derajat Celsius lebih tinggi dari biasanya, kata JMA.

Di pusat kota Tokyo saja, 123 orang, yang sebagian besar adalah warga lanjut usia, meninggal akibat sengatan panas (heatstroke) pada Juli. Total pengerahan ambulans darurat di ibu kota itu mencapai 91.614, jumlah bulanan tertinggi yang pernah tercatat, menurut Kantor Pemeriksa Medis Pemerintah Metropolitan Tokyo.

Dengan suhu panas yang diperkirakan akan terus berlanjut pada September, para pejabat pengamat cuaca mengimbau agar masyarakat mengambil langkah-langkah pencegahan heatstroke, seperti menggunakan pendingin ruangan dan menjaga tubuh tetap terhidrasi.


Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Tokyo.

(XHTV)