JUDUL: Langka, Delegasi DK PBB Lakukan Kunjungan ke Suriah
SHOOTING TIME: 4 Desember 2025
DATELINE: 5 Desember 2025
DURASI: 00:01:11
LOKASI: Damaskus
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan pejabat Suriah bertemu dengan anggota Dewan Keamanan PBB
2. Berbagai cuplikan konferensi pers
3. SOUNDBITE (Bahasa Inggris): SAMUEL ZBOGAR, Perwakilan tetap Slovenia untuk PBB sekaligus presiden Dewan Keamanan PBB untuk Desember
4. Berbagai cuplikan konferensi pers
STORYLINE:
Delegasi Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melakukan kunjungan langka ke Suriah pada Kamis (4/12), menandai interaksi tingkat tinggi dengan otoritas Suriah sejak mereka mengambil alih kekuasaan menyusul penggulingan mantan presiden Bashar al-Assad pada Desember 2024.
Menurut kantor berita resmi pemerintah Suriah, SANA, ini merupakan kunjungan pertama dari jenisnya ke Suriah sejak DK PBB dibentuk pada 1945.
Delegasi tersebut, yang mewakili semua negara anggota DK PBB, mengunjungi beberapa lokasi di ibu kota Damaskus dan menggelar pertemuan dengan pemimpin Suriah Ahmad al-Sharaa, kepala urusan luar negeri Asaad al-Shibani, dan sejumlah pejabat senior pemerintah lainnya, menurut otoritas Suriah.
Pada akhir kunjungan, Samuel Zbogar, perwakilan tetap Slovenia untuk PBB sekaligus presiden DK PBB untuk Desember, di Damaskus mengatakan bahwa delegasi tersebut berniat untuk "membangun kepercayaan" dan berharap kunjungan itu menandai langkah maju dalam upaya tersebut.
SOUNDBITE (Bahasa Inggris): SAMUEL ZBOGAR, Perwakilan tetap Slovenia untuk PBB sekaligus presiden Dewan Keamanan PBB untuk Desember
"Kami berinteraksi terkait berbagai isu, termasuk keadilan dan rekonsiliasi, inklusivitas dalam proses politik dan dialog nasional, isu-isu kemanusiaan, rekonstruksi, isu-isu pembangunan ekonomi, transisi politik, antiterorisme, serta perlunya Suriah tidak menjadi sumber ancaman bagi keamanan negara lain."
"Kami sepakat dengan presiden mengenai pentingnya pembangunan ekonomi dan rekonstruksi Suriah," imbuhnya.
Delegasi tersebut juga bertemu dengan perwakilan PBB di Suriah dan masyarakat yang terdampak oleh insiden dan kekerasan pesisir di Provinsi Sweida baru-baru ini, menurut Zbogar.
"Semua diskusi itu membawa pencerahan, meski menyakitkan untuk didengar, tetapi pada saat yang sama menggambarkan situasi di Suriah," ujarnya.
Kunjungan tersebut dilakukan di saat Suriah melanjutkan berbagai upayanya untuk menstabilkan situasi politik dan memajukan dialog nasional menyusul pergolakan politik pada Desember tahun lalu.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Damaskus.
(XHTV)
Advertisement
