JUDUL: Mahasiswa internasional jajal langsung teknik manufaktur kuno di China timur
SHOOTING TIME: 15 Desember 2024
DATELINE: 16 Desember 2024
DURASI: 00:01:26
LOKASI: NANCHANG, China
KATEGORI: MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan drama tari
2. Berbagai cuplikan tur mahasiswa internasional di Jieqiao
3. SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): WANG BOLIN, Staf objek wisata Desa Kuno Jieqiao
4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): SREUSSI ANGE IVOIRIEN, Mahasiswa dari Pantai Gading
STORYLINE:
Sebuah drama tari yang diadaptasi dari karya klasik sains China berjudul "Eksploitasi Karya Alam" (The Exploitation of Nature's Works) atau "Tian Gong Kai Wu" dalam bahasa Mandarin, melanjutkan tur nasionalnya, dengan menggelar pertunjukkan di wilayah Fenyi, Provinsi Jiangxi, China timur, dari Sabtu (14/12) hingga Minggu (15/12).
Produksi ini menghidupkan kembali mahakarya berusia hampir 400 tahun yang merangkum teknik-teknik manufaktur dan pertanian China kuno, sehingga mendapatkan reputasi sebagai ensiklopedia ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa itu.
Sebelum penampilan drama tersebut, sekelompok mahasiswa internasional mengunjungi objek wisata Desa Kuno Jieqiao. Di tempat tersebut, mereka berkesempatan menjajal langsung teknik manufaktur dan pertanian tradisional yang digambarkan dalam karya klasik tersebut.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): WANG BOLIN, Staf objek wisata Desa Kuno Jieqiao
"Menampilkan beragam kerajinan tangan yang dideskripsikan dalam 'The Exploitation of Nature's Works' kepada para pengunjung di desa kuno ini merupakan cara untuk melestarikan dan mewariskan budaya kita."
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): SREUSSI ANGE IVOIRIEN, Mahasiswa dari Pantai Gading
"Nama saya Sreussi Ange Ivoirien, jadi nama Mandarin saya adalah Song Jiang. Saya berasal dari Pantai Gading, Afrika Barat. Ini merupakan budaya yang sangat bagus. Banyak mahasiswa asing datang ke desa ini untuk menyaksikan banyak budaya dan merasakan pengalaman kepada kami. Jadi, ini kali pertama saya berada dalam budaya ini. Saya senang datang ke desa ini."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Nanchang, China.
(XHTV)
Advertisement
