JUDUL: Pertunjukan tari dan kejuaraan wushu meriahkan datangnya Tahun Naga Kayu di Mesir
SHOOTING TIME: 13 Februari 2024
DATELINE: 15 Februari 2024
DURASI: 00:01:45
LOKASI: Kairo
KATEGORI: BUDAYA/MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan pertunjukan
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): SAMI ABDULLAH, Atlet wushu
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): OMAR MAMDOUH, Atlet wushu
STORYLINE:
Deretan lampion merah bersinar di samping bendera Mesir dan China, menciptakan suasana meriah saat Federasi Kung Fu Wushu Mesir menggelar upacara yang dipenuhi kegembiraan di Cairo International Stadium.
Upacara yang diadakan pada Selasa malam (13/2) itu merayakan pertukaran budaya dan kemampuan atletik melalui pertunjukan wushu dan tarian rakyat.
Untuk merayakan Tahun Baru Imlek yang menandai awal Tahun Naga Kayu, pertunjukan tari naga yang penuh warna membuka upacara itu, yang kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan wushu oleh para atlet Mesir yang mengenakan kostum tradisional China.
Salah satu penampil dalam acara itu adalah Sami Abdullah (28), yang telah memenangkan sejumlah kejuaraan wushu di Mesir.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): SAMI ABDULLAH, Atlet wushu
"Kegiatan ini membantu untuk semakin menyebarluaskan wushu di Mesir."
Upacara tersebut, yang diadakan pada hari kedua terakhir "Kejuaraan Festival Musim Semi China" yang berlangsung selama empat hari itu, menampilkan ribuan atlet Mesir dari segala usia yang bersaing untuk mendapatkan piala, medali, dan sertifikat.
Para penonton bersorak dengan penuh semangat untuk mendukung atlet favorit mereka selama pertandingan. Omar Mamdouh, peraih medali perunggu Kejuaraan Wushu Dunia 2019, meraih kemenangan mengesankan dalam pertandingan pembuka pada Selasa.
Berkaca pada pengalamannya di China, Mamdouh memuji "masyarakatnya yang ramah" dan semangat kerja sama yang dia saksikan dalam kejuaraan dunia itu. Dia memuji Kejuaraan Festival Musim Semi atas inklusivitasnya, yang mendorong semangat para atlet muda dan menarik banyak penonton di seluruh negeri.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): OMAR MAMDOUH, Atlet wushu
"Dua olahraga terpopuler setelah sepak bola di Mesir adalah wushu dan karate."
Sejumlah pejabat dan diplomat Mesir dan China, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga Mesir Ashraf Sobhy dan Duta Besar China untuk Mesir Liao Liqiang, turut menghadiri acara tersebut.
Sherif Mostafa, presiden federasi wushu Mesir, Arab, dan Afrika, menggambarkan Wushu sebagai "seni luar biasa yang mewujudkan nilai keindahan dan kebijaksanaan China," menekankan nilai-nilai keberanian, disiplin, dan tantangan yang dimilikinya.
Dia menggarisbawahi pentingnya pertukaran budaya dan olahraga antara Mesir dan China. "Kehadiran kami di sini mencerminkan kerja sama yang kuat antara kedua negara kami," katanya.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kairo.
(XHTV)
Advertisement
