JUDUL: Sedikitnya 17 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel ke Sekolah yang Tampung Pengungsi di Gaza
SHOOTING TIME: 6 Mei 2025
DATELINE: 7 Mei 2025
DURASI: 00:00:21
LOKASI: GAZA, Palestina
KATEGORI: MILITER
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan warga Palestina memindahkan para korban
STORYLINE:
Sedikitnya 17 warga Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, tewas pada Selasa (6/5) saat serangan udara Israel menghantam sebuah sekolah yang menampung pengungsi di sebelah timur kamp pengungsi Bureij di Gaza tengah, ungkap Pertahanan Sipil Palestina.
Foto-foto dari lokasi kejadian menunjukkan jenazah sejumlah gadis muda berada di antara para korban tewas. Juru bicara Pertahanan Sipil Palestina Mahmoud Basal menyampaikan kepada Xinhua bahwa tim penyelamat masih menyisir reruntuhan, dengan sejumlah keluarga dikhawatirkan terperangkap di bawah puing-puing.
Beberapa saksi mata mengatakan serangan udara itu dilancarkan tanpa peringatan, menghancurkan beberapa bagian sekolah tersebut dan menimbulkan kepanikan di antara pengungsi yang berada di dalamnya. Jenazah para korban bergelimpangan akibat kuatnya ledakan, tutur mereka, seiring asap mengepul dari lokasi dan warga berteriak meminta pertolongan.
Khalil Al-Daqran, juru bicara Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa (Al-Aqsa Martyrs Hospital) di Gaza tengah, menuturkan bahwa sebagian besar korban luka yang tiba di fasilitas tersebut berada dalam kondisi kritis. "Situasi di rumah sakit tersebut sangat mengerikan," ujarnya, sembari memperingatkan bahwa jumlah warga tewas berpotensi meningkat mengingat bertambahnya para korban yang masih terperangkap di bawah reruntuhan.
Juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengonfirmasi serangan udara itu, seraya mengatakan pasukan Israel menyasar kompleks komando dan kendali Hamas di Gaza tengah. Dalam sebuah pernyataan, dia menyampaikan bahwa fasilitas itu digunakan oleh para militan untuk merencanakan serangan dan menyimpan senjata.
Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) dan badan intelijen Shin Bet melancarkan serangan itu berdasarkan apa yang digambarkan oleh Adraee sebagai "informasi intelijen yang akurat." Dia menuturkan bahwa kompleks itu menampung "sejumlah teroris bersenjata.
Israel melanjutkan kembali operasi militer besar-besaran di Gaza pada 18 Maret, mengakhiri perjanjian gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat pada Januari.
Otoritas kesehatan Gaza pada Selasa menguraikan bahwa 2.507 warga Palestina tewas dan 6.711 lainnya mengalami luka-luka sejak dilanjutkannya kembali serangan Israel, menambah total angka kematian sejak perang itu dimulai pada Oktober 2023 menjadi 52.615 jiwa, dengan total korban luka mencapai 118.752 orang.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Gaza, Palestina.
(XHTV)
Advertisement
