JUDUL: Turkiye Perpanjang Kesepakatan Gas Rusia sambil Perluas Rencana Investasi LNG AS
SHOOTING TIME: 4 Desember 2025
DATELINE: 5 Desember 2025
DURASI: 00:01:13
LOKASI: Ankara
KATEGORI: EKONOMI/POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan beberapa fasilitas gas alam dan LNG di Turkiye (Sumber: Kementerian Energi Turkiye)
2. Berbagai cuplikan Menteri Energi Turkiye Alparslan Bayraktar (Sumber: Kementerian Energi Turkiye)
3. Berbagai cuplikan penyimpanan gas alam di Provinsi Aksaray, Turkiye (Sumber: Kantor Berita Ihlas)
STORYLINE:
Turkiye sepakat memperpanjang kontrak impor gas alamnya dengan Rusia selama satu tahun, sambil secara bersamaan menjajaki potensi investasi energi dengan Amerika Serikat (AS), demikian dilansir surat kabar lokal, Hurriyet Daily News, mengutip pernyataan Menteri Energi Turkiye Alparslan Bayraktar pada Kamis (4/12).
Bayraktar mengonfirmasi bahwa perusahaan Turkiye, Petroleum Pipeline Corporation, "telah menyelesaikan pembaruan" dengan raksasa energi Rusia, Gazprom, menyatakan bahwa dua kontrak besar, yang mencakup sekitar 22 miliar meter kubik gas dan akan berakhir pada akhir tahun ini, akan diperbarui dalam basis jangka pendek.
"Gas Rusia akan terus mengalir tahun depan, tetapi kami memprioritaskan pengaturan jangka pendek, pada dasarnya perpanjangan satu tahun," imbuhnya.
Pejabat tersebut juga menyoroti peningkatan pembelian gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) Turkiye, mengatakan bahwa saat ini terdapat porsi besar yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Peralihan ini, tuturnya, telah mendorong Ankara untuk mempertimbangkan investasi-investasi energi hulu di pasar AS sebagai strategi lindung nilai (hedging).
Bayraktar mengatakan bahwa Turkiye memperkirakan sekitar 1.500 kargo LNG dari AS selama 10 hingga 15 tahun ke depan, dengan sebagian besar terkait dengan indeks harga Henry Hub.
Bayraktar mengungkapkan adanya diskusi yang sedang berlangsung dan melibatkan Turkish Petroleum Corporation dan sejumlah raksasa energi AS, termasuk Chevron dan Exxon, serta mengatakan bahwa beberapa perjanjian dapat diumumkan paling cepat bulan depan.
Terlepas dari penjatuhan sanksi oleh negara-negara Barat selama bertahun-tahun terhadap Moskow karena konflik antara Ukraina dan Rusia, Turkiye tetap menjadi pasar gas alam Rusia yang signifikan di Eropa.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Ankara.
(XHTV)
Advertisement
