JUDUL: Warga Afghanistan berjuang hadapi musim dingin di tengah lemahnya perekonomian
SHOOTING TIME: 24 November 2024
DATELINE: 26 November 2024
DURASI: 00:01:09
LOKASI: Kabul
KATEGORI: EKONOMI/MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan pasar kayu di Kabul
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Dari): GHAZI AHMAD, Penduduk Afghanistan
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Pashto): FAZIL MOHAMMAD, Penjual kayu bakar
STORYLINE:
Warga Afghanistan sedang berjuang untuk mempersiapkan diri menghadapi musim dingin di tengah lemahnya perekonomian..
Mayoritas masyarakat di Afghanistan biasanya memilih kayu bakar untuk menghangatkan rumah.
Namun, banyak penduduk Afghanistan kesulitan untuk mengakses kebutuhan ini karena harga yang melambung tinggi.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Dari): GHAZI AHMAD, Penduduk Afghanistan
"Saya mengunjungi beberapa penjual kayu bakar hari ini. Harga untuk 560 kg kayu bakar adalah 14.000 hingga 15.000 afghani (1 afghani = Rp233) tahun ini, dibandingkan dengan 7.000 hingga 8.000 afghani tahun lalu. Kami terkejut dengan lonjakan harga kayu bakar.
Sebagai penjual, saya mengalami berbagai kesulitan keuangan untuk membeli kayu bakar. Sangat sulit juga bagi orang lain untuk membeli kayu bakar. Ini mustahil."
SOUNDBITE 2 (Bahasa Pashto): FAZIL MOHAMMAD, Penjual kayu bakar
"Sekarang volume penjualan kami rendah. Kami telah menjual sekitar 560 kg kayu bakar sejauh ini, tetapi pada tahun-tahun sebelumnya kami dapat menjual hingga 8.400 kg kayu bakar dan saat itu bisnis kami berjalan dengan baik.
Dahulu, kami dapat membeli 2 kg daging setiap pekan, tetapi sekarang kami hanya mampu membeli 2 kg daging dalam sebulan. Tidak ada pekerjaan. Jika ada pekerjaan, kami bisa membeli daging, buah, dan pakaian, tetapi jika tidak ada pekerjaan, kami tidak mampu membeli apa-apa."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kabul.
(XHTV)
Advertisement
