Soda - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Dibandingkan dengan minuman lainnya, air soda memiliki kalori rendah dan rasa yang beragam sehingga menjadi minuman favorit bagi banyak orang. Ketika cuaca semakin panas, penjualan minuman soda melambung. Baru-baru ini, muncul beberapa desas-desus bahwa soda sebenarnya memiliki efek yang baik untuk kesehatan, seperti mempunyai efek anti-oksidasi dan dapat mencegah penuaan kulit. Li Heng ( 李恒 ), Kepala Departemen Dermatologi Rumah Sakit Pengobatan Tradisional Tiongkok Hubei ( 湖北省中医院皮肤科) , mengatakan bahwa itu sama sekali tidak benar.
Pertama-tama, kita perlu memahami apa itu antioksidan. Tubuh manusia akan terus memproduksi radikal bebas, penuaan pada tubuh manusia dan beberapa penyakit lainnya merupakan hasil produksi radikal bebas yang berlebihan. Mekanisme antioksidan adalah mengonsumsi zat-zat yang mudah menghasilkan radikal bebas sehingga dapat mencegah reaksi lebih lanjut. Ketika radikal bebas diproduksi dalam tubuh manusia, antioksidan juga diproduksi untuk melawan radikal bebas sehingga dapat menangkal serangan oksidatif radikal bebas pada sel manusia. Semakin kuat kapasitas antioksidan tubuh, semakin sehat, semakin lambat penuaan dan semakin lama rentang hidupnya.
Penuaan kulit mengacu pada paparan jangka panjang kulit terhadap ultraviolet, debu, berbagai jenis radiasi, dan faktor-faktor lain yang menghasilkan radikal bebas. Oksidasi yang kuat akan merusak jaringan dan sel-sel tubuh, sehingga menyebabkan penuaan. Terdapat rumor mengatakan bahwa soda adalah larutan natrium bikarbonat yang bersifat basa dan dapat digunakan untuk penggunaan luar. Li Heng, mengatakan tidak ada bukti ilmiah untuk membuktikan bahwa penggunaan luarnya memiliki efek antioksidan yang lebih baik. Faktanya, kulit manusia adalah asam lemah, jadi kita harus memilih produk perawatan kulit asam lemah. Dalam produk perawatan kulit, antioksidan yang umum adalah vitamin C, vitamin E, koenzim Q10, dll.
Banyak yang mengatakan bahwa soda adalah air alkali, sehingga sering minum soda dapat menetralkan asam lambung. Li Heng mengatakan "Karena soda bersifat alkali, meminum soda dapat menetralkan asam lambung bagi orang yang mengeluarkan asam lambung terlalu banyak." Tetapi beberapa orang tidak cocok untuk minum air soda, seperti pasien gastritis dengan sekresi asam lambung rendah. Selain natrium bikarbonat, soda juga mengandung banyak kandungan lainnya seperti pemanis, pewarna, perisa dan bahan tambahan makanan lainnya. Karena itu, penderita hipertensi dan beberapa penderita penyakit ginjal tidak boleh banyak minum soda. Orang sehat juga tidak boleh minum banyak soda dalam waktu yang lama, sebab akan mudah menyebabkan kelebihan natrium dalam tubuh. Li Heng menambahkan, saluran pencernaan dapat mengatur keseimbangan asam-basa tubuh dengan sendirinya, dan minum soda tidak akan mengubah nilai pH dan konstitusi asam dalam tubuh.
