Lama Baca 2 Menit

Sinofobia, Cara Barat Tutupi Kegagalan Atasi COVID-19

06 August 2020, 08:55 WIB

Sinofobia, Cara Barat Tutupi Kegagalan Atasi COVID-19-Image-1

COVID-19 di Inggris -  Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

London, Bolong.id – Dilansir dari China Daily, menurut Dr. Richard Horton, kepala editor jurnal medis The Lancet, menyalahkan Tiongkok atas pandemi COVID-19 hanya akan memarginalkan kegagalan negara-negara Barat atas penanganan COVID-19.

"Gelombang sentimen anti-Tiongkok sekarang telah berkembang menjadi sinofobia yang tidak menyenangkan, bahkan rasis, yang mengancam perdamaian dan keamanan internasional," kata Dr. Horton dalam sebuah artikel opini yang baru-baru ini diterbitkan oleh surat kabar Inggris, The Guardian.

“Pada saat-saat tekanan geopolitik tentunya lebih baik mengintensifkan, bukan melemahkan, hubungan pribadi dan kelembagaan. Tentunya lebih baik membangun pemahaman yang lebih baik antar masyarakat. Pandemi adalah momen untuk ‘konsiliasi, rasa hormat, dan kejujuran’,” kata Dr. Horton dalam artikel tersebut.

“1,4 miliar orang Tiongkok tidak kebal dari guncangan ekonomi yang saat ini menyelimuti dunia. Pandemi adalah momen solidaritas antar manusia, bukan konflik antar pemerintah,” tambahnya.

Selain itu, Dr. Horton meminta ilmu kedokteran dan kedokteran untuk membantu membangun kesepakatan baru antar negara. Ia juga memuji para ilmuwan Tiongkok yang bertindak "tegas dan bertanggung jawab" dalam melindungi kesehatan rakyat Tiongkok dalam kasus COVID-19. (*)