Lama Baca 3 Menit

City of The Week: Biara Sera, Biara Top di Lhasa

13 October 2021, 13:49 WIB

City of The Week: Biara Sera, Biara Top di Lhasa-Image-1

Biara Sera di Lhasa - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Lhasa, Bolong.id - Biara Sera salah satu terbesar di Lhasa, Tibet, Tiongkok. Merupakan biara Buddha terakhir yang dibangun. Biara ini terdaftar sebagai Peninggalan Budaya Nasional Tiongkok sejak 1982.

Dilansir dari lhasa.cncn.com, terletak di kaki Bukit Tatipu di pinggiran utara Kota Lhasa, Biara Sera adalah salah satu dari tiga biara terkenal di kota bersama dengan Biara Drepung dan Biara Ganden. 

Ini didedikasikan untuk Gelugpa atau Sekte Topi Kuning, sebuah cabang dari Buddhisme Tibet, yang didirikan oleh Tsong Khapa.

Jamchen Chojey, salah satu murid Tsong Khapa membangunnya pada tahun 1419 pada masa Dinasti Ming (1368-1644). Biara itu diberi nama Sera yang berarti mawar liar dalam bahasa Tibet, karena bukit di belakangnya ditumbuhi bunga mawar liar yang sedang mekar saat dibangun.

Biara ini megah dan meliputi area seluas 114.946 meter persegi (28 hektar). Bangunan utamanya adalah Coqen Hall, Zhacang (perguruan tinggi) dan Kamcun (asrama). Tulisan suci yang ditulis dengan bubuk emas, patung-patung halus, kain wangi dan mural yang tak tertandingi dapat ditemukan di aula ini.

Sorotan kunjungan ke Biara Sera adalah debat Buddhisnya yang terbuka untuk wisatawan. Sesi debat biksu diadakan di halaman tertutup dan mulai pukul 3 sore dari Senin sampai Jumat. Biara mungkin ramai dengan turis saat ini, jadi pastikan untuk datang lebih awal untuk menemukan posisi yang bagus di tempat teduh.

Perdebatannya keras dan dalam bahasa Tibet, sehingga pengunjung mungkin tidak mengerti apa yang dikatakan, tetapi masih menyenangkan untuk melihat dan mengalami tampilan otentik para biksu yang dengan penuh semangat memperdebatkan doktrin Buddhis. 

Pengunjung dapat menggunakan ponsel untuk memotret dan merekam debat, tetapi kamera tidak diperbolehkan.