Chengdu, Bolong.id - Pawai obor dari FISU World University Games ke-31 Chengdu, memikat para pengamat di kampus perguruan tinggi di Tiongkok.
Dilansir dark Shanghai Daily (16/07/2023). obor Chengdu Universiade mengusung desain yang unik. Itu mewujudkan gambar ornamen emas matahari dan burung abadi, salah satu simbol kuno China yang digali pada tahun 2001 dari Situs Jinsha - dari Kerajaan Shu.
Dengan rentang sejarah sekitar 3.000 tahun, Situs Jinsha adalah ibu kota Kerajaan Shu kuno dan tempat lahir peradaban kuno yang terletak di sepanjang hulu Sungai Yangtze di Tiongkok.
Simbol warisan budaya Tionghoa
Saat ini bertempat di ruang pameran Museum Situs Jinsha adalah Ornamen Emas Matahari dan Burung Abadi, penemuan arkeologi penting dari Situs Jinsha.
Ornamen emas berbentuk lingkaran ini memiliki dua lapisan, dengan lingkaran bagian dalam terdiri dari 12 pelengkap berbentuk gigi yang berbentuk busur. Ini dikelilingi oleh empat burung terbang yang dihubungkan dari kepala ke ekor dengan arah berlawanan arah jarum jam.
Pada hari yang cerah, sinar matahari dengan anggun memproyeksikan tarian Matahari dan Burung Abadi ke dinding melengkung yang besar.
Zhu Zhangyi, kurator Museum Situs Jinsha, mengatakan bahwa matahari dan burung matahari telah menjadi simbol yang dipuja dalam budaya Shu kuno selama ribuan tahun.
"Burung surgawi yang mengitari matahari melambangkan cita-cita nenek moyang Tionghoa untuk naik ke matahari dan menyambut cahaya," ungkapnya.
Pada tahun 2005, foil emas matahari dan burung ini dipilih dari antara 1.600 artefak sebagai simbol Warisan Budaya Tiongkok.
Bukti lebih lanjut tentang signifikansinya, pada 12 Oktober 2005, sebuah sulaman Shu yang menampilkan desain "Matahari dan Burung Abadi" memulai perjalanan ruang angkasa selama lima hari di atas pesawat ruang angkasa Shenzhou VI.
Matahari dan Burung Abadi tidak hanya mewakili peradaban Shu kuno tetapi juga bergema dalam kehidupan sehari-hari 20 juta penduduk Chengdu.
Di jantung Chengdu, Lapangan Tianfu - pusat transportasi seluas 88.000 meter persegi - menampung patung Burung Abadi yang berwibawa di intinya.
Selain itu, bangunan terminal Bandara Internasional Chengdu Tianfu, gerbang penting di Cina barat, dirancang dalam bentuk Burung Abadi, menawarkan kesan pertama kota yang tak terlupakan bagi para pelancong.
Terletak 15 kilometer dari Bandara Internasional Tianfu, Taman Hutan Nasional Longquan telah menjadi tujuan populer bagi pejalan kaki, menampilkan dek observasi 360 derajat yang berputar, di jantungnya berdiri Burung Abadi.
"'Matahari dan Burung Abadi' tidak hanya mewujudkan simbol budaya kota tetapi juga mencerminkan budaya tradisional Tiongkok yang luar biasa dalam mengejar cahaya, pembaharuan diri, dan usaha," kata Wang Fang, wakil kurator Museum Situs Jinsha.
Ada di mana-mana dalam gambar Universiade
Meskipun merupakan peninggalan budaya dari 3.000 tahun yang lalu, Zhu Zhangyi merasakan resonansi antara Ornamen Emas Matahari dan Burung Abadi dan moto Olimpiade “Lebih Cepat, Lebih Tinggi, Lebih Kuat - Bersama.”
Di Chengdu Universiade yang akan datang, Matahari dan Burung Abadi, yang melambangkan elemen budaya Shu kuno, juga akan dipamerkan secara mencolok.
Taman Olahraga Danau Dong'an adalah contoh utama. Stadionnya, tempat upacara pembukaan akan dibentangkan pada 28 Juli, menampilkan atap melingkar yang terbuat dari kaca berlapis berwarna trapesium, meniru bentuk Matahari dan Ornamen Emas Burung Abadi.
Desain medali Universiade menghadirkan Sun Bird dalam penerbangan, menandakan slogan acara "Chengdu Makes Dreams Come True."
Sementara olahraga mendominasi fokus Universiade, budaya memberikan peran penting dalam membentuk pengalaman Chengdu baik bagi penduduk maupun pengunjung.
Dengan Universiade hanya 12 hari lagi, warisan budaya kota yang mendalam berjanji untuk berkontribusi pada pengalaman global yang luar biasa di World University Games.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
