Beijing, Bolong.id - Angkatan Laut Tiongkok dan Rusia latihan bersama selama seminggu sejak Rabu (21/12/2022) di Laut Tiongkok Timur.
Dilansir dari China Daily Kamis (22/12/2022), Kapten Senior Gao Xiucheng mengatakan, latihan berupa blokade area, pertahanan udara, pencarian dan penyelamatan, dan serangan anti-kapal selam.
Dikatakan latihan bersama tersebut bertujuan untuk menunjukkan tekad dan kemampuan kedua belah pihak untuk bersama-sama menanggapi ancaman keamanan maritim dan menjaga perdamaian dan stabilitas internasional dan regional, mencatat bahwa hal itu akan semakin memperdalam kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-Rusia.
Menurut juru bicara itu, lima kapal dari armada Laut Timur dan Laut Utara Angkatan Laut PLA, termasuk CNS Baotou, kapal perusak berpeluru kendali Tipe 052DL, dan CNS Binzhou, kapal fregat berpeluru kendali Tipe 054A, akan berpartisipasi dalam latihan tersebut bersama dengan kapal selam, pesawat terbang peringatan dini, dan helikopter dari angkatan laut Tiongkok.
Lima kapal perang dari angkatan laut Rusia ikut ambil bagian, termasuk kapal penjelajah rudal kelas Slava Varyag, unggulan Armada Pasifik, dan kapal perusak peluru kendali kelas Udaloy Marshal Shaposhnikov.
Latihan tahun ini akan menampilkan skenario pertempuran yang realistis dan metode pelatihan baru. Diharapkan untuk lebih mengembangkan kerja sama dan komunikasi kedua angkatan laut. Ini adalah latihan ke-10 antara angkatan laut Tiongkok dan Rusia sejak April 2012, ketika yang pertama diadakan di Laut Kuning.
Dalam rilis berita yang diterbitkan pada hari Selasa (20/12), Kementerian Pertahanan Tiongkok mengatakan latihan angkatan laut bersama diatur sesuai dengan rencana kerja sama tahunan antara militer Tiongkok-Rusia dan akan dilakukan di perairan timur Zhoushan dan Taizhou, dua kota di provinsi Zhejiang, Tiongkok Timur.
Song Zhongping, seorang komentator urusan militer dan pensiunan perwira dari PLA, mengatakan pada hari Rabu (21/12) fakta bahwa akan ada operasi pertahanan udara dan antikapal selam dalam latihan bersama menunjukkan tingkat saling percaya yang tinggi antara kedua militer.
Dia mengatakan bahwa kapal Tiongkok dan Rusia akan melakukan operasi patroli bersama setelah latihan, dan itu juga akan menjadi kesempatan yang baik bagi kedua belah pihak untuk berlatih manuver kerja sama. (*)
Advertisement