Lama Baca 3 Menit

Menyimak Kehadiran "Fisik" China di Indonesia Lewat Media

21 January 2022, 12:57 WIB



Menyimak Kehadiran

Home Page Twitter Resmi Xinhua Indonesia - Image from Laman Twitter Resmi Xinhua Indonesia

Jakarta, bolong.id - Tiongkok dalam dekade terakhir kian memperlihatkan upaya untuk memperluas pengaruh medianya secara global seiring dengan pesatnya pertumbuhan peran Tiongkok dalam tatanan dunia.

Salah satu strategi pemerintah Tiongkok dalam menyebarkan informasi dan menanamkan narasi positif terkait Tiongkok adalah dengan meningkatkan kehadiran "fisik" Tiongkok. Lewat kesepakatan berbagi konten melalui kemitraan dengan media lokal. Strategi ini tentu menjadi penting mengingat pentingnya persepsi positif demi meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap Tiongkok dan mempermulus kerja sama Sino-Indonesia. 

Mengutip Muhammad Zulfikar Rakhmat dosen Hubungan Internasional dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dari tulisannya di The Conversation, kemitraan ini mempunyai andil besar untuk memudahkan agenda operasional  Tiongkok untuk membantu memastikan bahwa narasi versi Tiongkok tersebar secara luas melalui bahasa lokal.

Sebagai bentuk konkretnya beberapa media Tiongkok juga telah mendirikan kantor cabang di Indonesia. Sebut saja Hi Indo! Channel yang beroperasi di bawah otoritas Tiongkok International Television Corporation (CITV) dan menargetkan para penonton muda serta Xinhua yang telah mendirikan operasinya di Jakarta.

Kerja sama semacam ini juga telah terjalin dengan The Jakarta Post. Mereka bekerja sama dengan media milik pemerintah Tiongkok, seperti Xinhua dan Tiongkok Daily, dan pernah menerbitkan artikel yang ditulis oleh beberapa duta besar Tiongkok.

Beberapa media Tiongkok juga telah merambah dunia digital dengan memiliki akun media sosial berbahasa Indonesia. Contoh paling krusial adalah Xinhua, yang memiliki akun Twitter berbahasa Indonesia dengan 64.400 pengikut.

Meskipun jumlah pengikut ini tidak seberapa dibandingkan dengan media asing lainnya seperti Voice of America milik Amerika Serikat di Indonesia dengan 324.000 pengikut. Namun kehadiran akun media sosial Tiongkok versi Bahasa Indonesia ini telah membuka pintu bagi CPC (partai komunis Tiongkok) untuk menyebarkan narasinya kepada penduduk Indonesia secara langsung.

Laman Twitter Xinhua Indonesia, misalkan saja, sering berisi terjemahan pidato Xi Jinping yang menyebarkan narasi tentang bagaimana proyek BRI (belt & road) akan menguntungkan Indonesia. Topik mengenai unifikasi Taiwan dengan Tiongkok serta berita tentang kunjungan dan komentar positif politikus Indonesia terhadap Xinjiang juga sering menghiasi laman twitter akun tersebut. (*)


Informasi seputar Tiongkok