Lama Baca 2 Menit

Takut Ulang Kesalahannya Kehilangan China, Arab Saudi Ikut Investasi Proyek Baterai RI

27 March 2022, 18:29 WIB

Takut Ulang Kesalahannya Kehilangan China, Arab Saudi Ikut Investasi Proyek Baterai RI-Image-1

Luhut Binsar Pandjaitan di Closing Ceremony Business Matching - Image from berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami.

Jakarta, bolong.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan bahwa minat investor terhadap proyek baterai RI terus meningkat. Arab Saudi merupakan salah satunya.

Dalam pertemuan dengan Pangeran Arab Saudi Mohammed Bin Salman bin Abdulaziz (MBS) beberapa waktu lalu, Luhut bercerita bahwa orang nomor satu di Saudi ini sangat menginginkan untuk berinvestasi di Indonesia, terutama dalam pengembangan proyek baterai untuk kendaraan listrik. Ia mengaku tidak ingin kehilangan momentum.

"New energy battery ini, waktu saya sampaikan ke MBS, (Dia bilang) General Luhut pastikan saya harus masuk ke situ," kata Luhut, dalam Closing Ceremony Business Matching, Belanja Produk Dalam Negeri 2022, di Bali, Kamis (24/3).

Di depan Luhut, MBS bahkan menyebutkan kepada jajaran menteri bahwa dia tidak ingin kehilangan momentum untuk berinvestasi di Indonesia seperti yang ia lewatkan di Tiongkok pada tahun 1980'an.

"Saya gak mau kehilangan Indonesia seperti kita kehilangan Tiongkok tahun 80. Itu kalimat dia. Jadi saya mau investasi sebesar-besarnya," ujar luhut menirukan MBS.

Lebih lanjut, Luhut mengatakan bahwa saat ini Indonesia dan Arab Saudi terus menjalin komunikasi yang cukup intens. Bahkan dalam kerja sama pengembangan mangrove, Arab Saudi telah menyiapkan dana segar sebesar US$ 800 juta.

Selain itu, Arab Saudi juga bakal menggelontorkan dana sebesar US$ 5 miliar untuk program mekanisme transisi energi (energy transition mechanism).

"Kita berkawan semua yang penting duitnya masuk. Menciptakan lapangan kerja," ujarnya.