Beijing, Bolong.id - Dilansir dari 经济日报 Senin (4/7/22) Tiongkok dan Indonesia menandatangani perjanjian investasi Belt Road Initiative (BRI). Itu meningkatkan hubungan ekonomi antara kedua negara.
Dibawah perjanjian kerangka kerja BRI, Tiongkok akan diinvestasikan hingga 20 miliar Yuan (sekitar Rp44,7 triliun) kata manajer umum dana jalur sutra China, Wang Yanzhi (王燕之) mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama.
Ridha Wirakusumah, Direktur Utama Otoritas Investasi Indonesia mengatakan pihaknya masih terbuka untuk mengundang investor lainnya.
Kesepakatan tersebut membantu pencapaian target dana kelolaan Presiden Joko Widodo sebesar US$ 200 miliar (sekitar Rp2,9 kuadriliun rupiah) dalam dua hingga tiga tahun setelah pembentukan otoritas investasi Indonesia pada tahun 2021.
Dana tersebut telah bekerja sama dengan dana negara dan pension global, termasuk otoritas investasi Abu Dhabi dan Caisse de dépôt et placement du Québec, untuk membawa investasi yang sangat dibutuhkan ke negara asia tenggara.
Dana jalur sutra China didirikan pada tahun 2014 untuk mendukung Belt and Road Initiative. (*)
