Badai pasir di Beijing - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.
Beijing, Bolong.id – Badai pasir menyapu Beijing pada Senin pagi, mengubah langit menjadi kuning, membatasi jarak pandang hingga kurang dari 1.000 meter dan mengganggu lalu lintas.
Dilansir dari 环球网 pada Senin (15/03/21), Dokter spesialis anak di Tiongkok memberikan himbauan upaya yang sebaiknya dilakukan anak-anak dalam menghadapi badai pasir yang sedang melanda Beijing, yaitu:
Cuaca pasir dan debu tidak hanya akan menyebabkan gangguan lalu lintas, tetapi juga mengurangi efisiensi kerja dan pembelajaran, bahkan menimbulkan penyakit. Sebagian besar partikel debu yang berdiameter lebih dari 10 mikron terperangkap di rongga hidung atau rongga mulut.
Partikel di bawah 10 mikron dapat masuk ke rongga hidung, partikel di bawah 7 mikron dapat masuk ke tenggorokan, 5 mikron dapat mencapai bronkiolus, dan partikel di bawah 2,5 mikron bisa mencapai alveoli, kemudian masuk ke sirkulasi darah dan disimpan di berbagai jaringan sistem. Partikel debu bisa masuk ke tubuh melalui saluran pencernaan dan menghubungi kulit mukosa melalui makanan.
Faktor kerentanan khusus anak, seperti tinggi badan anak pendek dan lebih dekat ke tanah, tingkat pernapasan lebih cepat daripada orang dewasa, ukurannya kecil, cadangan cairan lebih sedikit, rasa ingin tahu, hiperaktif, kebiasaan menggigit tangan, dll. Sesuai dengan karakteristik perkembangan saluran pernafasan, anak lebih rentan terhadap polutan.
Untuk itu diperlukan perhatian khusus untuk melindungi anak-anak dari cuaca pasir dan debu ini.
Bebebrapa caranya yaitu, tidak disarankan untuk membuka jendela sebagai ventilasi dalam cuaca berdebu untuk mengurangi partikel di lingkungan luar masuk ke dalam ruangan. Keluarga dengan kondisi tertentu dapat menggunakan pembersih udara untuk mengurangi polusi partikulat dalam ruangan. Bayi dan anak-anak berusaha meminimalkan aktivitas di luar ruangan. (*)
Advertisement