Lama Baca 5 Menit

Ini 6 Cara Makan Sarang Burung Walet Yang Salah! Jangan Ditiru

05 April 2021, 14:12 WIB

Ini 6 Cara Makan Sarang Burung Walet Yang Salah! Jangan Ditiru-Image-1Olahan sarang burung walet - Image from Internet

Bolong.id - Sarang burung walet telah diketahui mengandung banyak gizi dan nutrisi yang penting bagi kesehatan tubuh. Karena itu, bukan hal yang mengherankan apabila banyak orang memburu sarang burung walet untuk dikonsumsi. 

Agar memperoleh hasil yang optimal, Realfoodfam harus memperhatikan cara mengonsumsi sarang burung walet dengan olahan yang tepat.

Antioksidan dan glycoprotein merupakan beberapa zat yang terdapat dalam sarang burung walet. Seperti yang telah diketahui bahwa antioksidan memiliki peranan yang sangat penting pada tubuh, yakni menangkal radikal bebas. 

Sementara itu, glycoprotein yang terkandung dalam sarang burung walet dapat membantu meregenerasi sel-sel tubuh yang rusak, sehingga bisa mencegah munculnya keriput.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menikmati sarang burung walet. Dengan cara pengolahan yang benar, khasiat sarang burung walet akan terjaga. Selain itu, Realfoodfam juga harus rutin mengonsumsi sarang burung walet untuk mendapat hasil yang maksimal.

Dilansir dari Toutiao pada Minggu (4/4/2021). Inilah  6 kesalahpahaman yang sering muncul dalam memakan sarang burung kepada.

1.  Konsumsi saja tidak cukup

Cara yang efektif adalah dengan makan dalam porsi kecil dan tetap rutin makan minimal 3 kali dalam seminggu. 

Setiap porsi adalah 3-5 gram sarang burung walet kering dan sekitar 20-30 gram sarang burung walet siap makan. 

Jika kondisi ekonomi memungkinkan, bisa dimakan setiap hari, agar bisa memainkan peran penuh sarang burung walet.

2.  Tidak cukup waktu

Banyak yang agak cemas saat memakan sarang burung walet, lama-lama tidak bertahan dan merasa tidak ada pengaruhnya. 

Sarang burung adalah produk terapi makanan yang baik, sehingga bekerja lambat, dan Anda perlu bertahan lama untuk melihat efeknya. Jika Anda memakannya dengan benar, anda dapat melihat efeknya dalam waktu sekitar 3 bulan.  

Waktu terbaik makan sarang burung walet adalah memakannya dengan perut kosong sebelum bangun tidur atau sebelum tidur. 

Sarang burung walet memiliki daya serap saluran cerna terbaik dari jam 7-9 pagi. Nutrisi dapat diserap lebih banyak saat ini. Makan dari jam 11 malam hingga jam 1 pagi dapat meningkatkan metabolisme.

3. Waktu perendaman terlalu lama

Perendaman jangka panjang tidak hanya akan mempengaruhi rasa, tetapi juga menyebabkan hilangnya banyak unsur hara. 

Umumnya perendaman selama 4-6 jam sudah tepat, kemudian sesuaikan waktu perendaman dengan tepat sesuai dengan asal sarang burung, waktu petik, dan jenis sarang burung.

4. Cara merebus yang salah

Ada juga teknik merebus sarang burung walet. Merebus sarang burung walet dalam jangka panjang bukanlah hal yang baik. 

Jangka panjang akan merusak protein sarang burung walet, dan nilai nutrisinya akan sangat berkurang.  Waktu merebus harus dikontrol sekitar 20 ~ 30 menit. Jangan gunakan api besar saat merebus.

5. Setelah makan masih berjamur

Terkadang orang-orang tidak memperhatikan kelestarian sarang burung walet sehingga menyebabkan sarang burung tersebut menjadi berjamur dan lapuk. Jika dibuang, terasa terlalu boros dan tidak mau terus makan. 

Tidak hanya tidak memiliki nilai gizi sama sekali, itu juga berbahaya bagi tubuh. Sarang burung berjamur terutama diamati dengan mata telanjang. Jika anda melihat jamur di sarang burung, jangan terus memakannya.

6. Mengejar harga rendah secara membabi buta

Jika anda menemukan sarang burung yang cantik dan sangat murah, anda harus waspada, karena sering kali terdapat sarang burung yang palsu. Beberapa oknum pedagang akan memutihkan atau mengoleskan lem berdasarkan bahan baku sarang burung walet yang inferior. 

Hal ini tidak hanya akan mengurangi nutrisi sarang burung walet, tetapi juga banyak zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh manusia. Oleh karena itu, anda harus memilih sarang burung walet yang cermat. (*)