
NANNING, 25 Mei (Xinhua) -- Sebelas kesepakatan proyek kerja sama dan perdagangan senilai total 10,3 miliar yuan (1 yuan = Rp2.113) atau setara 1,5 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.905) antara perusahaan Tiongkok dan Australia ditandatangani pada Kamis (25/5).
Proyek-proyek tersebut mencakup sejumlah bidang antara lain sumber daya, makanan, dan obat-obatan, kata Dewan Tiongkok untuk Promosi Perdagangan Internasional Komite Guangxi.
Kesepakatan itu ditandatangani pada pameran perdagangan dan investasi Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP), yang diadakan baik di Australia maupun Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi di Tiongkok selatan untuk mempromosikan perdagangan dan investasi Sino-Australia.
Baik Tiongkok maupun Australia sama-sama anggota RCEP, yang saat ini merupakan kesepakatan perdagangan bebas terbesar di dunia, yang juga mencakup 10 negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), dan Jepang, Korea Selatan, serta Selandia Baru. RCEP mulai berlaku pada 1 Januari 2022.
Sui Guohua, wakil ketua pemerintah daerah Guangxi, mengatakan bahwa daerah tersebut memanfaatkan lokasinya yang unik untuk mempererat kerja sama dengan anggota-anggota RCEP. Dia menyerukan Guangxi dan Australia untuk terus memperdalam kerja sama yang saling menguntungkan dan menggali lebih dalam peluang bisnis yang dihadirkan RCEP. Selesai