Beijing, Bolong.id – Bermain frisbee, atau piringan terbang, telah muncul sebagai olahraga populer di kalangan anak muda di kota-kota di seluruh Tiongkok.
Dilansir dari 人民网 pada beberapa waktu lalu, dalam beberapa tahun terakhir, ini telah menjadi salah satu olahraga khusus favorit di kalangan pemuda Tiongkok, menurut laporan tentang olahraga khusus di kalangan anak muda yang dirilis oleh sebuah institut yang terlibat dalam penelitian tentang masalah ini.
Konten terkait Frisbee di salah satu platform media sosial utama Tiongkok meningkat enam kali lipat dari tahun ke tahun, menurut laporan tentang tren gaya hidup teratas pada tahun 2022 yang diterbitkan oleh platform tersebut.
Data dari Komite Administrasi Cakram Terbang Tiongkok menunjukkan bahwa sekitar 500.000 orang bermain frisbee di Tiongkok tahun lalu. Angka ini juga diperkirakan akan meningkat secara eksponensial tahun ini.
Sementara itu, Ultimate Frisbee secara resmi terdaftar sebagai kurikulum wajib belajar oleh Kementerian Pendidikan pada April lalu.
Pada 7 Juli, Administrasi Umum Olahraga Tiongkok mengumumkan bahwa negara tersebut akan meluncurkan liga cakram terbang pertamanya pada paruh kedua tahun ini di berbagai kota, termasuk Beijing, Shanghai, dan Guangzhou.
Semua tren dan perkembangan ini menunjukkan bahwa bermain frisbee telah mendapatkan popularitas besar di Tiongkok sebagai latihan fisik dan aktivitas sosial.
Popularitas olahraga sangat berkaitan dengan cara setiap permainan dimainkan. Olahraga ini mudah diatur dan dimainkan, sementara tidak diperlukan pengalaman sebelumnya bagi siapa pun yang ingin bergabung dalam permainan. Lebih mudah bagi orang untuk terus bermain frisbee karena bahkan pemain baru dapat merasakan pencapaian segera setelah mereka mulai bermain.
“Saya mencoba aktivitas fisik lain seperti jogging tetapi kemudian berhenti. Bermain frisbee adalah pengecualian,” kata Wang Bin, yang kini menjadi pelatih frisbee. "Melempar frisbee dan menangkap frisbee memberi Anda rasa pencapaian dan dapat membantu mengangkat suasana hati Anda," tambah Wang.
Saat ini, sebagian besar pemain memainkan Ultimate Frisbee, sejenis olahraga tim non-kontak. Permainan ini dimainkan oleh dua tim yang berlawanan, masing-masing terdiri dari campuran pria dan wanita, dan aturannya sederhana. Dengan bekerja sama dengan anggota tim lainnya, para pemain yang dapat menangkap frisbee di area yang ditentukan di salah satu ujung lapangan dapat mencetak poin untuk tim mereka.
Frisbee juga membantu pemain untuk menghilangkan hambatan sosial dan menyediakan cara untuk bertemu teman yang berpikiran sama. Ini adalah olahraga tim yang ditentukan sendiri, dan pemain perlu berkomunikasi satu sama lain sebelum, selama, dan setelah pertandingan.
“Setelah saya bekerja, saya jarang mendapat teman baru. Tapi saya bertemu banyak orang yang menarik melalui bermain frisbee” kata Wen Zhe, seorang penggemar frisbee.
Olahraga ini juga terjangkau. Frisbee di platform e-commerce Tiongkok biasanya dihargai antara 50 yuan (sekitar Rp.110 Ribu) dan 150 yuan (sekitar Rp.332 Ribu).
Beberapa pemain frisbee mengatakan mereka menyukai olahraga ini karena membantu mereka membakar lemak berlebih. Menurut salah satu penggemar frisbee, satu kompetisi frisbee dapat membantu seorang pemain membakar hingga lebih dari 900 kalori. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
