Lama Baca 3 Menit

Xi Jinping Lakukan Panggilan Video dengan Presiden AS Biden

19 March 2022, 13:17 WIB

Xi Jinping Lakukan Panggilan Video dengan Presiden AS Biden-Image-1

Joe Biden dan Xi Jinping - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Beijing, Bolong.id – Presiden Tiongkok Xi Jinping berbicara via telepon dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Jumat kemarin. 

Biden disebut akan memperingatkan Xi bahwa Tiongkok akan memikul tanggung jawab atas dukungannya kepada Rusia, yang dikecam secara global karena menginvasi Ukraina.

Dilansir dari 新华社 pada Jumat (18/03/22), percakapan telepon antara Biden dan Xi itu dilakukan saat momen sangat penting dalam hubungan AS dan Tiongkok, juga saat konflik Ukraina berlangsung. 

Gedung Putih mengumumkan percakapan telepon itu akan digelar pukul 09.00 pagi waktu AS atau pukul 21.00 waktu Beijing.

Pemerintahan Biden sebelumnya melontarkan peringatan bahwa Tiongkok akan menghadapi konsekuensi mengerikan jika memberikan dukungan material untuk perang yang dimulai Presiden Rusia Vladimir Putin. Hal tersebut akan dibahas Biden dalam percakapan teleponnya dengan Xi.

"Presiden Biden akan berbicara dengan Presiden Xi besok, dan akan memperjelas bahwa Tiongkok akan memikul tanggung jawab atas tindakan apapun yang diambil untuk mendukung agresi Rusia, dan kami tidak akan ragu untuk memicu kerugian," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken dalam konferensi pers pada beberapa waktu lalu.

Disebutkan Blinken bahwa Tiongkok memiliki tanggung jawab untuk memanfaatkan pengaruhnya dengan Putin dan untuk membela aturan internasional. Namun apa yang terlihat, sebut Blinken, Tiongkok bergerak ke arah berlawanan.

"Kami khawatir bahwa mereka mempertimbangkan untuk secara langsung membantu Rusia dengan peralatan militer untuk digunakan di Ukraina," sebut Blinken, yang secara resmi mengonfirmasi laporan sebelumnya soal pejabat AS meyakini Tiongkok mengisyaratkan kesediaan memberikan dukungan semacam itu ke Moskow.

Blinken tidak menjelaskan soal kerugian apa yang akan diterima Tiongkok. Otoritas AS juga belum menunjukkan bukti untuk memperkuat klaim bahwa Tiongkok mengisyaratkan kesediaan untuk membantu Rusia. (*)


Informasi Seputar Tiongkok