Lama Baca 3 Menit

"Desa Bali" di Hainan Jadi Simbol Persahabatan Indonesia-China

30 May 2025, 12:05 WIB

"Desa Bali" di Hainan

Beijing, Bolong.id - Jika Anda berkesempatan mengunjungi Wanning, sebuah kota di Provinsi Hainan, Tiongkok bagian selatan, Anda akan menemukan sebuah desa yang menghadirkan nuansa khas Bali melalui kehadiran Candi Bentar, patung Boma, hingga relief Dewi Shinta dan Hanoman. Tempat ini dikenal dengan sebutan "Desa Bali", sebuah destinasi yang ramai dikunjungi wisatawan Tiongkok, khususnya saat musim liburan.

Dilansir dari berbagai sumber, pembangunan desa tematik ini berawal dari kunjungan Rektor Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), I Wayan Lasmawan, bersama timnya ke Wanning pada tahun 2017. Mereka membahas desain dan pembangunan "Desa Bali", sebuah proyek yang telah disepakati bersama antara pihak Indonesia dan Tiongkok.

Tak banyak yang tahu bahwa berbagai elemen budaya yang dihadirkan di desa ini mulai dari arsitektur, seni patung, pertunjukan budaya, hingga detail ornamen berasal dari tangan dan ide masyarakat Indonesia. Tak heran jika nuansa Bali begitu kental terasa di tempat ini.

Lu Shaosheng, Direktur pengelola objek wisata "Desa Bali", masih mengingat jelas momen ketika rombongan dari Undiksha pertama kali datang delapan tahun lalu. Ia menceritakan bahwa begitu rancangan dan desain selesai ditetapkan, para mahasiswa dari Indonesia langsung mulai bekerja keras mewujudkan desa ini. Patung dan ukiran khas Bali yang menakjubkan dikerjakan dengan dedikasi tinggi oleh mereka.

Setelah itu, Rektor Wayan bersama para mahasiswa kerap kembali ke lokasi untuk mengecat ulang patung dan bangunan, serta membawa berbagai perlengkapan budaya seperti alat musik, pakaian adat, dan karya seni dari Bali. Mereka juga sempat menampilkan tari-tarian tradisional Bali di Wanning, bahkan mengajarkan bahasa Indonesia dan bahasa Bali kepada para staf setempat.

Selama kunjungan di Wanning, pengelola "Desa Bali" juga mempekerjakan juru masak asal Indonesia untuk menyajikan kuliner yang autentik. Interaksi hangat antara staf setempat dan para mahasiswa Indonesia pun menjadi momen yang berkesan—mereka bernyanyi, bercanda, dan berbagi cerita seperti sahabat lama.

Gede Loi Sanda, salah satu peserta kunjungan pada 2019, mengungkapkan kesan mendalamnya. "Saat berada di Hainan, saya merasa seperti pulang ke rumah. Saya merasakan sambutan yang hangat dan tulus dari teman-teman di Tiongkok," ujarnya penuh emosi.

Lu menutup dengan menyampaikan bahwa menurutnya, "Desa Bali" merupakan wujud nyata dari persahabatan antara Indonesia dan Tiongkok. Ia berharap kegiatan pertukaran budaya semacam ini bisa terus berlanjut di masa mendatang. (*)

Informasi Seputar Tiongkok