
Bolong. Id - Tiongkok menyatakan bahwa negara itu kini resmi memasuki “era tiga kapal induk” setelah kapal induk terbaru, CNS Fujian, mulai beroperasi. Pernyataan ini disampaikan melalui media resmi militer, People’s Liberation Army Daily, dan menandai langkah penting dalam modernisasi kekuatan laut negara tersebut.
Dikutip dari Newsweek (14/11/25), Kapal induk Fujian menjadi sorotan karena membawa teknologi yang jauh lebih maju dibanding dua kapal induk sebelumnya. Kapal ini sudah menggunakan sistem katapel elektromagnetik pembaruan dari desain sebelumnya yaitu dari desain lama ski-jump yang digunakan Liaoning dan Shandong.
Sebelum Fujian, Tiongkok telah mengoperasikan dua kapal induk lain yaitu CNS Liaoning, kapal bekas Uni Soviet yang dimodifikasi dan mulai bertugas pada 2012 dan CNS Shandong, kapal induk pertama buatan dalam negeri yang mulai aktif pada 2019.
Ketiga kapal induk tersebut kini ditempatkan di dua pangkalan utama Angkatan Laut Tiongkok: satu di timur laut, dan satu lagi di Laut Cina Selatan. Militer Tiongkok menyebut kehadiran tiga kapal induk ini sebagai simbol meningkatnya kekuatan nasional. Kapal induk dianggap bukan hanya alat tempur, tetapi juga alat proyeksi kekuatan yang memastikan kepentingan Tiongkok diakui dan dihormati di kawasan.
Dalam beberapa tahun terakhir, latihan kapal induk Tiongkok juga semakin intens. Sebagai contoh, Liaoning dan Shandong pernah melakukan operasi bersama dengan jarak tempuh hingga 34.000 mil dalam satu tahun.
Langkah ini sejalan dengan ambisi Presiden Xi Jinping yang ingin menjadikan militer Tiongkok sebagai “kekuatan kelas dunia” pada 2049. Meskipun begitu, belum ada kepastian kapan ketiga kapal induk tersebut akan dikerahkan bersama dalam satu operasi besar, atau kapan kapal induk bertenaga nuklir pertama Tiongkok akan diluncurkan.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
