Lama Baca 3 Menit

Sejarah: Bangunan Stadion Asian Games ke-18 di Jakarta

05 January 2022, 12:05 WIB

Sejarah: Bangunan Stadion Asian Games ke-18 di Jakarta-Image-1

Sejarah Asian Games: Bangunan Stadion Asian Games ke-18 di Jakarta - Image from sohu.com

Jakarta, Bolong.id - Pada 2017 pemerintah Jakarta, Sumatera Selatan, Banten dan Jawa Barat sibuk membangun atau merenovasi venue untuk acara Asian Games ke-18 pada 2018. 

Dilansir dari wikipedia.org, fasilitas acara tersebut terletak di tiga kawasan olahraga di ibu kota Jakarta dan satu kawasan olahraga di Palembang. 

Namun, untuk mendukung kompetisi tersebut, akan digunakan 15 venue kompetisi dan 11 venue latihan di Jawa Barat dan Banten yang berbatasan dengan Jakarta, sehingga total ada 80 venue untuk kompetisi dan latihan. 

Panitia penyelenggara menggunakan venue dan fasilitas yang ada, termasuk venue SEA Games 2011 , dengan harapan dapat menghemat biaya. 

Setelah kompetisi uji coba pada Februari 2018, panitia memindahkan sebagian kompetisi dari Jakarta International Expo ke Jakarta Convention and Exhibition Center.

Jakarta

Stadion Gelora Bung Karno Jakarta waktu itu direnovasi dan menjadi tuan rumah 13 nomor lomba. Kapasitas stadion utama berusia 55 tahun telah dikurangi dari 88.000 menjadi 76.127.

Menanggapi ancaman teroris, sistem pengenalan wajah dipasang di stadion. Terletak di kotamadya Jakarta Timur Ostrava Gunung Suhu. 

Dari Sepeda Kursus Pembangunan 574 Miliar rupiah untuk sepeda, bulu tangkis, lima sepak bola, basket dan gulat. Provincetown Maas The Taman berkuda dibangun dengan biaya 441 Miliar rupiah, yang meliputi 35 hektar, dengan 100 kandang, atlet berlindung, rumah sakit hewan, tempat pelatihan dan tempat parkir dapat menampung 1.000 penonton.

Sejarah: Bangunan Stadion Asian Games ke-18 di Jakarta-Image-2

Stadion GBK Jakarta - Image from wartanasional.com

Palembang

Jakabaling Sport City di Palembang menjadi tuan rumah acara lainnya. Beberapa fasilitas ditambahkan dan diperbaiki di taman, di antaranya, proyek perluasan Stadion Grola Sriwijaya dari 36.000 kursi menjadi 60.000 kursi dibatalkan. 

Sebaliknya, seluruh tribun dan stadion di stadion diubah untuk mengurangi jumlah kursi. Arena bowling 40 jalur baru di Jakabaling Sports City selesai dibangun pada akhir Mei 2018. 

Selain itu, 8 lapangan tenis telah ditambahkan. Panjang lapangan kano dan kayak di Danau Chakabaring telah diperpanjang menjadi 2.300 meter, dengan fasilitas dayung dan stand pantai yang baru dibangun. Stadion yang ada juga telah direnovasi, dan Stadion Ranau telah menjadi stadion rotan.

Sejarah: Bangunan Stadion Asian Games ke-18 di Jakarta-Image-3

JSC di Palembang - Image from wikipedia.org


Kampung Atlet

Perkampungan atlet Asian Games terletak di Mayoran, dengan total 10 apartemen 7424 apartment, meliputi 10 menara. 

Kapasitas totalnya adalah 22.272, melampaui standar IOC yang mengharuskan kota tuan rumah menyediakan ruangan untuk 14.000 pertandingan. Kampung Atlet Kota Olahraga Chagabaring Palembang menampung 3.000 atlet dan official. (*)

Sejarah: Bangunan Stadion Asian Games ke-18 di Jakarta-Image-4

Kampung Atlet - Image from wikipedia.or