Beijing, Bolong.id - Tiongkok telah menyelesaikan pembangunan rig (pengeboran minyak lepas pantai) tak berawak (tanpa kru) pertama, pada Rabu (13/7/2022) di Enping Oilfield, Laut Tiongkok Selatan.
Dilansir dari CGTN, Rabu (13/7/22), rig bernama EP10-2 itu, tidak hanya tanpa awak, melainkan juga tanpa kantor atau tempat tinggal kru. Akibatnya, operasional rig, jauh lebih murah dibanding rig tradisional.
Biaya pemeliharaan tahunan untuk platform ini bisa menjadi 10 juta yuan (sekitar Rp22,3 juta) lebih murah daripada yang setara dengan berawak. Ukuran platform secara signifikan lebih kecil dari rig tradisional.
Terlebih lagi, platform ini dapat bekerja dalam kondisi ekstrem seperti angin topan karena sebagian besar dikendalikan dari jarak jauh.
Dengan demikian, platform tak berawak membutuhkan tingkat kecerdasan dan stabilitas yang ekstrem. Pembuat platform ini, China National Offshore Oil Corporation (CNOOC), mengatakan mereka telah menambahkan 10 sistem pintar ke rig untuk meningkatkan kemampuan penginderaan dan kendali jarak jauhnya.
Didirikan pada tahun 1982, CNOOC mengklaim sebagai produsen minyak dan gas lepas pantai terbesar di Tiongkok. Perusahaan memulai debutnya di Bursa Efek Shanghai pada bulan April dan berkinerja kuat dalam periode yang relatif lemah dalam siklus pasar. Harga sahamnya diperdagangkan pada 16,15 yuan (sekitar Rp36 ribu) pada hari Rabu, 17,11 persen lebih tinggi dari harga debutnya. (*)
