Sejarah Asian Games ke-14 Tahun 2002 - Image from google.com
Bolong.id - Asian Games ke-14 diadakan di Busan, Korea Selatan dari tanggal 29 September sampai 14 Oktober 2002, dengan durasi 16 hari. Slogannya adalah "Visi Baru, Asia Baru" (New Vision, New Asia). Sebanyak 7.711 atlet dari 44 negara dan wilayah mengikuti 38 pertandingan Asian Games kali ini, di antaranya Afganistan mengikuti ajang olahraga besar internasional pertama sejak jatuhnya rezim Taliban pada 2001. Timor Leste yang baru saja merdeka, mengirim atlet untuk pertama kalinya. Selain itu, atlet Korea Utara melewati garis ke-38 untuk pertama kalinya untuk berpartisipasi dalam kompetisi olahraga internasional skala besar yang diselenggarakan oleh Korea Selatan. Ketika atlet Korea Selatan dan Korea Utara memasuki stadion, atlet putri Korea Utara pemain sepak bola Lee Jung-hee dan pemain bola tangan Korea Selatan Huang Bo Sheng bersama-sama memegang bendera semenanjung Korea dan memimpin mereka. Sebanyak 800 anggota delegasi dari kedua negara berjalan ke stadion bergandengan tangan. Mewujudkan persatuan yang besar dari seluruh anggota Dewan Olimpiade Asia adalah sorotan terbesar Asian Games ini.
Korea Selatan dan Tiongkok Taipei bersaing untuk Asian Games. Pada tahun 1996, pada pertemuan pleno OCA, Busan Korea Selatan mengalahkan Kota Kaohsiung dari Tiongkok Taipei dengan 47 suara berbanding 4 untuk mendapatkan hak menjadi tuan rumah.
Maskot Asian Games Busan adalah burung camar yang terbang tinggi, burung kota dari kota tuan rumah Busan. Pola burung camar menggunakan tinta tebal dan garis bebas untuk tampil hidup dan sederhana, memancarkan pesona budaya tradisional Korea. Pada saat yang sama, kombinasi garis tebal dan tipis juga mewakili semangat giat dan cita-cita luhur masyarakat negara-negara Asia di era baru. Nama maskot ini adalah "DURIA", yang berarti "Duratif+Asia". Pada saat yang sama, pengucapan "you and me" dalam bahasa Korea adalah "DU-RI", yang juga sejalan dengan harapan bahwa semua negara Asia yang berpartisipasi dalam konferensi ini akan bersatu dan saling mencintai dan terus mengembangkan konferensi konsep. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
