Lama Baca 3 Menit

DR. Soen Ai Ling: Bahasa Mandarin Semakin Berkembang Secara Kuantitas dan Kualitas

04 November 2021, 13:30 WIB

DR. Soen Ai Ling: Bahasa Mandarin Semakin Berkembang Secara Kuantitas dan Kualitas-Image-1

DR. Soen Ai Ling - Image from Dok. Bolong.id

Bolong.id - Di lingkungan yang terkoneksi dan terglobalisasi saat ini, semua orang familiar akan keuntungan dalam mempelajari bahasa baru. Manfaat belajar bahasa baru berlaku juga untuk bahasa mandarin. Bahasa mandarin bisa menjadi kunci anda dalam membuka dan mengerti budaya Tiongkok. Belajar dan bisa menguasai banyak bahasa akan sangat menguntungkan terlebih untuk karir kamu kedepannya. Termasuk Bahasa Mandarin karena Tiongkok menjadi negara superior di bidang ekonomi yang punya pengaruh besar dalam perekonomian dunia, termasuk Indonesia.

Kali ini tim Bolong.id berkesempatan mewancarai salah satu dosen profesional bahasa mandarin, Dr. Soen Ai Ling., MA. (孙爱玲博士). Beliau menjabat sebagai Direktur Yayasan Pendidikan HanHan Indonesia, yang bergerak pada bidang Pendidikan dan Pelatihan Guru Mandarin Indonesia dan Guru Mandarin Tiongkok. 

DR. Soen Ai Ling mengatakan, saat ini Lembaga Pengajaran dan Pendidikan Bahasa Mandarin secara Formal dan Non Formal semakin berkembang secara kuantitas dan kualitas. 

Semakin banyak siswa Indonesia yang belajar di Tiongkok, yang kembali dengan sertifikat S1, S2, S3 sudah semakin bertambah jumlahnya. Mereka belajar di Tiongkok ada yang dengan beasiswa, ada juga yang dengan biaya sendiri. "Pemerintah Tiongkok beberapa kali mengatakan menyediakan beasiswa terbesar untuk Indonesia, namun karena populasi Indonesia jumahnya besar, maka yang memperoleh beasiswa terhitung relatif kecil presentasenya", ungkap Laoshi Ai Ling. (Sapaan beliau).

Mata Kuliah atau Pelajaran Bahasa Mandarin semakin terstruktur, terukur dan terarah. Bahasa mandarin bukan hanya digunakan untuk berkomunikasi dengan orang Tiongkok saja, tetapi juga digunakan untuk memperkenalkan Indonesia dengan Bahasa Mandarin di panggung regional, agar kita mampu bersaing dalam hal mempromosikan Indonesia dengan Bahasa Mandarin. 

"Kerjasama Perguruan Tinggi Indonesia-Tiongkok sudah berkembang bukan hanya sebatas Fakultas Sastra, Bahasa, Pendidikan dan budaya, tetapi kerjasama fakultas Ekonomi, Manajemen, Komunikasi, Teknik Informatika, Teknologi, Biologi, Hukum dan lain lain juga sedang berkembang. Sudah tentu dengan berkembangnya hubungan bilateral Indonesia-Tiongkok di berbagai sektor, kebutuhan tenaga terampil berbahasa Mandarin pun semakin tumbuh", tambahnya. 

Menurut informasinya, Pusat Bahasa Tiongkok di Indonesia ada 7 kota antara lain: Jakarta, Bandung, Malang, Surabaya, Tanjungpura, Ujung Pandang (Makassar), Solo. Kota tersebut sering mengadakan kegiatan lomba mengarang, lomba menyanyi, lomba pidato, lomba tari, seminar, pelatihan guru dan lain sebagainya, untuk mendorong perkembangan Pengajaran dan Pendidikan Bahasa Mandarin di Indonesia.


Informasi Seputar Tiongkok