Pertemuan Virtual Indonesia-Tiongkok - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Jakarta, Bolong.id - Dalam rangka merayakan hubungan bilateral Tiongkok-Indonesia yang ke 70 tahun, Indonesia dan Tiongkok mengadakan pertemuan virtual Tingkat Pejabat Tinggi pada hari Kamis (18/6/2020) lalu dimana Indonesia diwakili oleh Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, Desra Percaya dan Tiongkok diwakili oleh Wakil Menteri Luar Negeri, Luo Zhaohui (罗朝晖).
Prioritas bahasan antara kedua negara antara lain yaitu kerja sama dalam tingkat bilateral, regional, dan global, sekaligus membahas mengenai penanganan dampak pandemi COVID-19, serta langkah persiapan menghadapi masa pascapandemi.
Pertemuan Virtual Indonesia-Tiongkok - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Selain itu, beberapa hal penting dalam lingkup kerja sama bilateral yang turut dibahas antara lain penguatan kerja sama perdagangan, investasi dan keuangan; rencana kerja sama fast track lane – travel corridor; peningkatan kolaborasi dalam kerangka Poros Maritim Dunia dan Belt and Road Initiative, dan penguatan interaksi di berbagai level.
Dalam tingkat regional dan global, kedua negara membahas mengenai upaya penguatan kolaborasi kerja sama ASEAN-RRT, penyelesaian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership; RCEP) dan yang lainnya.
Luo Zhaohui (罗朝晖) - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Salah satu topik pembahasan yang didiskusikan yaitu isu perlindungan WNI, bagaimana tindakan penanganan dan penyelesaian kasus ABK WNI yang bekerja di kapal ikan Tiongkok dan isu kekonsuleran lainnya. Di sini, Indonesia mendorong kedua negara agar dapat bekerja sama dalam bidang hukum dalam kasus ini, serta manajemen penempatan ABK WNI di kapal ikan Tiongkok.
Pertemuan virtual ini merupakan bentuk komitmen kedua negara dalam menjalin komunikasi secara terbuka dalam rangka peningkatan kerja sama bilateral yang semakin erat sehingga dapat menyelesaikan isu-isu yang menjadi kepentingan kedua negara.
Advertisement