Tiongkok Seru Kanada Singkirkan Hambatan dalam Hubungan Tiongkok-Kanada - Image from CGTN
Roma, Bolong.id - Tiongkok berharap Kanada menghilangkan hambatan hubungan Tiongkok-Kanada, ujar Menteri Luar Negeri Wang Yi (王毅) pada Selasa (25/8/20) ketika bertemu Menteri Luar Negeri Kanada,
Francois-Philippe Champagne di Roma, Italia.
Wang mengatakan, meskipun kedua negara tidak memiliki sejarah perselisihan, hubungan tersebut kini kurang baik sejak penangkapan warga negara Tiongkok dan CFO Huawei Meng Wanzhou (孟晚舟).
Dia mengatakan, para pemimpin Kanada sudah menjalin hubungan diplomatik dengan Tiongkok 50 tahun.
Pihak Kanada harus mengambil tindakan secepat mungkin untuk menyelesaikan masalah dan menghilangkan hambatan utama, katanya.
Francois-Philippe Champagne mengatakan, Kanada bersedia untuk terus mengembangkan hubungan bilateral dengan Tiongkok dan bekerjasama dengan Tiongkok menyelesaikan masalah saat ini untuk memajukan hubungan diplomatik.
Kementerian Luar Negeri Tiongkok kemudian menanggapi bahwa kesulitan saat ini dalam hubungan Tiongkok-Kanada bukan disebabkan oleh Tiongkok. Pihak Kanada mengetahui dengan baik apa inti masalahnya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian (赵立坚) membuat pernyataan tersebut pada konferensi pers Rabu (26/8/20) ketika berbicara tentang sikap Tiongkok terhadap kasus dua warga Kanada yang ditangkap di Tiongkok.
Kedua warga Kanada, Michael Kovrig dan Michael Spavor, ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan terhadap keamanan negara di Tiongkok dan keduanya dituntut atas dugaan spionase asing dan penyediaan rahasia negara secara ilegal pada Juni 2020.
Memerhatikan bahwa pihak berwenang Tiongkok menangani kasus tersebut sesuai dengan hukum dan sepenuhnya melindungi hak hukum kedua warga Kanada tersebut, Zhao mendesak pihak Kanada untuk menghormati supremasi hukum dan menghormati kedaulatan peradilan Tiongkok.
"Kami mendesak pihak Kanada untuk mengambil tindakan segera dan efektif untuk memperbaiki kesalahannya dan melakukan upaya konkret untuk mengembalikan hubungan bilateral ke jalurnya," tambah juru bicara itu. (*)
Advertisement