Poster Retrospectrum Bob Dylan - Image from Smart Shanghai
Beijing, Bolong.id - Publik dunia tentu mengenal Bob Dylan, ikon budaya pop, sebagai musisi. Tetapi tak banyak yang tahu, Dylan juga pelukis dan pematung. Kini eksistensi Dylan sebagai pelukis dan pematung mendapat perhatian.
Pameran retrospektif Dylan sedang dalam tur global dan baru saja diresmikan di Beijing pada Sabtu (25/7/20) di Today Art Museum, setelah melakukan debutnya di Tiongkok tahun lalu.
Berjudul "Retrospectrum," tanggal pembukaan pameran ditunda satu bulan karena coronavirus, tetapi itu tidak mengurangi minat penonton.
Poster di dalam pameran Retrospectrum Bob Dylan pada 30 Juli 2020 - Image from CGTN
Dari Lirik Hingga Gambar
Pameran ini memiliki enam seri, lebih dari 140 karya, termasuk lukisan cat minyak, sketsa, cat air, patung logam industri, bahan video, dan manuskrip.
Beberapa karya seni visual asli belum pernah dilihat oleh publik sebelumnya.
"Writings and Drawings" menandai pertama kali Dylan mengilustrasikan lagu-lagunya, yang akan ia lakukan lagi dengan libretto aslinya dalam seri "Mondo Scripto" pada 2018.
"Karya seni ini menyoroti hubungan antara penulisan lagu Dylan dan seni visualnya," menurut introduksi penyelenggara.
Song to Woody karya Bob Dylan - Image from CGTN
Lepaskan lencana ini dariku.... Sebuah sketsa menyertai lembar lagu dari lirik terkenal Bob Dylan - Image from Asia Times
Penyanyi di Siang Hari, Pematung Besi di Malam Hari
"Saya sudah berada di sekitar besi sepanjang hidup saya sejak saya kanak-kanak," kata Dylan. "Saya lahir dan dibesarkan di negara bijih besi, di mana Anda bisa menghirup dan mencium baunya setiap hari," kata Dylan dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Halcyon Gallery di London pada 2013. Dan besi adalah bagian dari kreasi seninya, yang sekarang bisa dilihat di pameran.
Dilahirkan di Hibbing, Minnesota, Dylan menggunakan patung logam untuk mengulang masa kecilnya ditandai dengan tumbuh di dekat tambang bijih besi terbesar di dunia. Sebagian besar besi nya adalah gerbang yang terbuat dari kunci pas, rantai atau barang logam bekas lainnya.
"Dia menggambar dari masa lalu industri, masa lalu pekerja," kata Paul Green, Presiden Halcyon Gallery. "Ini sebagian tentang melihat ke belakang tetapi juga tentang menghidupkan kembali benda-benda ini dan tindakan fisik menyatukan benda-benda ini."
Karya besi Bob Dylan dipamerkan di Today Art Museum - Image from CGTN
Puisi dan bakat Dylan juga ditampilkan dalam karya besinya. Dalam lagunya "Never Say Goodbye" ia menulis:
My dreams are made of iron and steel
(Mimpiku terbuat dari besi dan baja)
With a big bouquet
(Dengan buket besar)
Of roses hanging down
(Dari mawar menggantung ke bawah)
From the heavens to the ground
(Dari langit ke bumi)
Penonton di Beijing dapat reservasi sebelum mengunjungi pameran dikarenakan adanya pencegahan dan pembatasan selama pandemi. Pameran akan berlangsung hingga 18 Oktober 2020. (*)
Beberapa Karya Bob Dylan - Image from Smart Shanghai
Advertisement