Lama Baca 2 Menit

500 TKA Tiongkok Siap Masuk ke Konawe Secara Bertahap

21 June 2020, 12:10 WIB

500 TKA Tiongkok Siap Masuk ke Konawe Secara Bertahap-Image-1

Konawe, Bolong.id – Isu masuknya 500 orang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok ke Indonesia telah menjadi polemik di masyarakat dalam beberapa bulan ke belakang. Dikabarkan bahwa ratusan TKA Tiongkok siap masuk ke Indonesia, tepatnya ke Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), di masa transisi normal baru yang diterapkan oleh pemerintah pusat. Nantinya, kedatangan ratusan TKA Tiongkok tersebut dilakukan secara bertahap.

Untuk tahap awal, dijadwalkan sebanyak 146 TKA Tiongkok didampingi empat tenaga medis Tiongkok dipastikan masuk ke Konawe pada 23 Juni 2020. Sementara 345 TKA Tiongkok lainnya dikabarkan akan masuk ke Konawe pada awal Juli, namun masih belum diketahui secara pasti jadwal kedatangannya.

Melansir vivanews.com, 500 TKA yang masuk ke Konawe akan bekerja di dua perusahaan smelter, yakni PT. Virtue Dragon Nikel Industri (VDNI) dan PT. Obsidian Stainless Steel. Manager External Affair PT. VDNI, Indrayanto mengungkapkan bahwa para TKA Tiongkok itu merupakan tenaga ahli yang akan melakukan pemasangan alat konstruksi mesin di 33 tungku produksi, nantinya mereka akan kembali ke Tiongkok setelah pekerjaan mereka selesai paling lama sekitar 3 sampai 6 bulan.

Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi yang sempat menolak, akhirnya mengizinkan 500 TKA Tiongkok memasuki wilayahnya, dengan alasan bahwa para TKA sudah ada izin dari pemerintah pusat dan mereka juga telah memenuhi persyaratan. Tentunya pemprov Sultra memiliki pertimbangan tersendiri dalam memberikan izin tersebut. Ali Mazi menyampaikan, selain dapat menyerap ribuan pekerja lokal, kedatangan ratusan TKA Tiongkok tersebut juga dapat menekan angka pengangguran dan kemiskinan. Ali juga mensyaratkan kepada semua TKA Tiongkok tersebut harus menjalani protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. Dikabarkan bahwa Polda Sultra juga akan menyiapkan pengamanan untuk kedatangan 500 TKA Tiongkok tersebut.