Lama Baca 3 Menit

Bersama Perangi Pandemi, Begini Arah Baru Hubungan Bilateral Belanda- Tiongkok

26 June 2020, 12:42 WIB

Bersama Perangi Pandemi, Begini Arah Baru Hubungan Bilateral Belanda- Tiongkok-Image-1

Beijing, Bolong.id - Pada hari Rabu (24/06/2020), Wang Yi (王毅), Menteri Luar Negeri Tiongkok, melakukan panggilan telepon dengan pihak Belanda bernama Stef Blok, mereka membahas tentang arah yang baru bagi hubungan bilateral antara Tiongkok-Belanda, dalam memerangi pandemi. Menurut pernyataan dari Wang Yi (王毅), Tiongkok merasa senang dengan Belanda, sebagai kekuatan penting di Uni Eropa, yang telah memainkan peran aktif untuk memajukan hubungan Tiongkok-Uni Eropa, dan Tiongkok bersedia untuk terus bekerja sama dengan Belanda, dalam hal mengkoordinasikan dan meningkatkan pencegahan dan pengendalian pandemi. Kedua belah pihak harus melakukan upaya untuk memetakan arah baru bagi hubungan bilateral untuk perangi pandemi, sambil menekankan pentingnya komunikasi, melanjutkan pertukaran ahli medis yang diperlukan, dan bersama-sama menjaga stabilitas industri dan rantai pasokan kedua negara tersebut.

Stef Blok mengatakan, Tiongkok berhasil mengendalikan pandemi dengan cepat. Ia menganggap, hal tersebut sangatlah mengesankan dan menurutnya, semakin sulit situasi dunia sekarang, seharusnya komunitas internasional harus makin bersatu. Belanda percaya bahwa pengembangan lebih lanjut antara hubungan UE-Tiongkok akan memenuhi kepentingan bersama Belanda dan Tiongkok, demikian juga dengan Uni Eropa dan Tiongkok.

Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, mengumumkan bahwa langkah-langkah pengendalian COVID-19 yang diterapkan akan jauh lebih santai, tapi masyarakat harus tetap waspada. Data dari Institut Nasional untuk Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan, korban meninggal COVID-19 di Belanda naik menjadi 6.097 orang, sementara jumlah total yang terkena COVID-19 di negara tersebut meningkat menjadi 49.804 orang. Layanan kereta barang Tiongkok-Eropa juga ikut memainkan peran penting dalam mendukung perjuangan pengendalian pandemi di Eropa. Tiongkok sudah mengirimkan sebesar 1,86 juta persediaan dengan total berat 12.524 ton ke negara-negara Eropa seperti Polandia, Jerman, Italia, Prancis, Spanyol dan Belanda sejak bulan Januari hingga bulan Mei 2020.