Lama Baca 3 Menit

Bulan Juli 2020 Mendatang, Negara-negara Ini Akan Kembali Membuka Diri

28 June 2020, 19:47 WIB

Bulan Juli 2020 Mendatang, Negara-negara Ini Akan Kembali Membuka Diri-Image-1

spanyol - Image from Image from Image from Image from Image from Image from Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Jakarta, Bolong.id - Jumlah kasus COVID-19 yang telah menurun membuat beberapa negara mulai membuka dirinya lagi bagi para turis asing. Namun, bagi masyarakat Tiongkok, mereka masih sulit untuk bepergian ke luar negeri dalam waktu dekat ini. Wilayah Uni Eropa diperkirakan akan dibuka kembali pada tanggal 1 Juli 2020. Daftar sementara 15 negara yang telah diiizinkan masuk ke Uni Eropa yaitu Kanada, Jepang, Australia dan Korea Selatan, dan beberapa negara lainnya. Hal ini disebabkan karena tingkat kasus COVID-19 di kelima belas negara ini sudah terbilang aman.

Masyarakat Tiongkok akan diizinkan untuk mengunjungi Uni Eropa, dengan syarat Beijing juga akan mengizinkan warga Eropa masuk ke Tiongkok. Dilansir dari globaltimes.cn, mulai tanggal 7 Juli 2020, turis asing dapat melakukan perjalanan ke Dubai, Arab, dengan protokol yang ketat bagi mereka yang bepergian menggunakan pesawat. Sementara itu, Maladewa juga akan dibuka kembali untuk semua turis pada bulan Juli 2020.

Sektor perjalanan luar negeri Tiongkok pada tahun 2020 diperkirakan akan melemah. Apabila pandemi mereda, maka akan semakin banyak negara secara bertahap membuka perjalanan lewat jalur udara. Saat ini, regulasi penerbangan Tiongkok mengizinkan lebih banyak maskapai penerbangan luar negeri masuk ke negaranya, seperti Air France, Air New Zealand dan Lufthansa, yang telah memulai kembali jasa mereka, setelah berbulan-bulan tertunda karena pandemi. Sementara itu, sebagian besar wisatawan Tiongkok masih berhati-hati saat melakukan perjalanan ke luar negeri, karena alasan keselamatan.

Penilaian terbaru dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional menunjukkan, prospek pasar penerbangan utama di Eropa telah memburuk semenjak bulan April 2020. Terlihat dari jumlah penumpang, pendapatan maskapai, pekerjaan yang berisiko dan dampak PDB terhadap lima pasar Eropa terbesar yang telah menurun. Asosiasi memprediksi, sebanyak 983.100 pekerjaan di negara tersebut akan terdampak pada bulan Juni 2020. Namun, destinasi ke Asia Tenggara menjadi peluang besar, karena negara-negara seperti Singapura dan Korea Selatan memiliki kebijakan pengendalian virus yang lebih efektif dibandingkan negara-negara di Uni Eropa.