Lama Baca 2 Menit

NEW NORMAL! Ini Strategi Garuda Indonesia Agar Tetap Survive!

04 June 2020, 12:22 WIB

NEW NORMAL! Ini Strategi Garuda Indonesia Agar Tetap Survive!-Image-1

Garuda Indonesia - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Jakarta, Bolong.id - Jelang diberlakukannya kebijakan New Normal atau Kenormalan Baru, maskapai penerbangan milik Pemerintah, PT Garuda Indonesia menerapkan sejumlah strategi baru agar mampu bertahan dalam fase tersebut. Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan, saat ini Garuda Indonesia memiliki prinsip survival dan akan memaksimalkan pendapatan dari kargo dan charter serta memangkas biaya semaksimal mungkin.

Hal ini tak lain disebabkan oleh dampak pandemi COVID-19 yang telah membuat perusahaan BUMN ini terpaksa “mengandangkan” hampir 70 persen pesawatnya. Garuda Indonesia juga telah menyiapkan usulan untuk perpanjangan waktu pelunasan Trust Certificates Garuda Indonesia Global Sukuk Limited senilai US$500 juta atau Rp7,1 triliun pada Rabu (03/06/2020) kemarin. Proposal perpanjangan waktu pelunasan global sukuk tersebut akan dimintai persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Sukuk yang akan dilaksanakan pada akhir masa grace period yaitu tanggal 10 Juni 2020.

Senasib dengan Indonesia, sejumlah maskapai di Tiongkok sudah lebih dulu “membanting” harga tiket pesawat untuk sejumlah penerbangan domestik. Salah satunya, maskapai Shenzhen Airlines yang menawarkan penerbangan dari Shenzhen ke Chengdu dengan harga $0,7 atau setara dengan Rp10.908 pada awal Maret kemarin.

Ada pula promo dari China Express dengan program ANTI CORONA nya. Para pelanggan hanya cukup membeli satu kursi ekonomi dan akan mendapat enam kursi kosong. Hal ini dilakukan untuk menjaga jarak antar-penumpang. Harga tiket tersebut juga sudah termasuk asuransi khusus dan paket berisi masker serta tisu anti bakteri. *