Lama Baca 3 Menit

Mau Divaksin COVID-19? Perhatikan Ini...

12 January 2021, 10:30 WIB

Mau Divaksin COVID-19? Perhatikan Ini...-Image-1

Mau Disuntik Vaksin COVID-19? Ini yang Harus Diperhatikan! - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Jakarta, Bolong.id - Saat ini, di serluruh Tiongkok telah secara tertib melakukan vaksinasi COVID-19 untuk populasi utama berisiko terpapar COVID-19, dan secara bertahap akan diperluas ke populasi umum.

Vaksinasi COVID-19 di Tiongkok saat ini dilakukan menurut rencana "dua langkah". Langkah pertama adalah memvaksinasi populasi kunci, dan lebih banyak vaksin akan digunakan di masa depan, dilansir dari gmw.cn, Selasa (12/1/2021). Anggota masyarakat yang memenuhi syarat untuk menerima vaksin adalah yang berusia 18-59 tahun, yang tidak termasuk rentang usia tersebut untuk sementara belum bisa mendapatkan vaksin.

Saat ini kontraindikasi yang dilarang suntik vaksin virus corona baru meliputi:

  • Mereka yang alergi terhadap vaksin atau komponen vaksin;

  • Orang yang menderita penyakit akut;

  • Mereka yang dalam tingkat akut penyakit kronis;

  • Mereka yang demam;

  • Wanita hamil.

Selain itu, vaksinasi tidak cocok untuk serangan asam urat, dan wanita yang bersiap untuk hamil namun ingin divaksin harus menunda kehamilan, dianjurkan untuk menunda kehamilan hingga 3 bulan setelah vaksinasi. Lalu, tidak disarankan pula untuk menyuntik vaksin COVID-19 dan vaksin lain secara bersamaan, disarankan untuk setidaknya memberi jarak dua minggu.

Sejauh ini, program vaksinasi yang dianjurkan adalah 2 suntikan dosis, namun setidaknya beselang 14 hari antara periode suntikan tersebut. Tempat dilakukannya suntik vaksin adalah otot deltoid lengan atas.

Sementara itu, adakah kemungkinan reaksi yang merugikan? Dari hasil penelitian uji klinis dan informasi yang dikumpulkan selama penggunaan darurat, ditemukan bahwa reaksi merugikan yang umum dari vaksin COVID-19 jika dibandingkan dengan vaksin lain yang sudah banyak digunakan pada dasarnya mirip.

Reaksi merugikan yang umum terutama meliputi kemerahan, bengkak, indurasi, nyeri di tempat suntikan, demam, kelelahan, sakit kepala, kehilangan nafsu makan, muntah, diare, dll.

Setelah vaksinasi selesai, harus tinggal di lokasi vaksinasi selama 30 menit untuk memantau jika ada reaksi yang muncul. Jika gejala yang berhubungan dengan reaksi merugikan terjadi setelah pulang, harus lapor ke staf di lokasi vaksinasi

Jika setelah vaksinasi timbul demam lebih dari 38,5℃ atau kemerahan dan bengkak melebihi 2,5 cm, terasa sangat sakit, dan tidak kunjung reda, dianjurkan untuk menemui dokter untuk diagnosis dan melakukan pengobatan.

Saat ini, kekebalan komunitas belum ada. Setelah vaksinasi, Anda tetap perlu melakukan tindakan perlindungan diri, memakai masker, sering mencuci tangan, membuka jendela untuk ventilasi, dan jaga jarak!