Lama Baca 3 Menit

Sinopharm: Data Efektivitas yang Berbeda untuk Vaksin COVID-19 Itu Nyata dan Valid

02 January 2021, 16:30 WIB

Sinopharm: Data Efektivitas yang Berbeda untuk Vaksin COVID-19 Itu Nyata dan Valid-Image-1

Sinopharm: Data Efektivitas yang Berbeda untuk Vaksin COVID-19 Itu Nyata dan Valid - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Hasil khasiat yang berbeda untuk vaksin COVID-19 Tiongkok yang dirilis secara terpisah di Tiongkok dan di Uni Emirat Arab adalah nyata dan valid, kata seorang eksekutif di China National Biotec Group (CNBG) kepada media pemerintah.

Tiongkok menyetujui vaksin COVID-19 pertamanya untuk penggunaan masyarakat umum pada hari Kamis (31/12/2020). Vaksin tersebut dikembangkan oleh afiliasi Sinopharm yang didukung negara, setelah dilakukan uji klinis, disebutkan bahwa vaksin menunjukkan kemanjuran 79,34% berdasarkan analisis sementara uji klinis tahap akhir.

Angka tersebut lebih rendah dari efektivitas 86% untuk vaksin yang sama yang dilaporkan oleh Uni Emirat Arab pada 9 Desember 2020, dilansir dari reuters.com, Sabtu (2/1/2021).

“(Masing-masing) negara memiliki perbedaan tertentu dalam standar dan prosedur dalam mendiagnosis pasien, dan hasil akhir dari identifikasi kasus COVID-19 berbeda,” terang Yang Xiaoming, ketua di unit Sinopharm CNBG.

“Oleh karena itu, ada perbedaan antara data multi-negara komprehensif yang kami tinjau dan data tingkat perlindungan yang sebelumnya dievaluasi oleh UEA dan Bahrain,” kata Yang lebih jauh.

"Tapi kedua hasil ini nyata dan valid," pungkasnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut untuk data tersebut.

Ia juga menjelaskan bahwa CNBG tidak berpartisipasi dalam analisis atau peninjauan data uji klinis yang dirilis oleh regulator di negara tempat vaksin sedang diujicobakan.

Vaksin yang dikembangkan oleh unit CNBG Beijing, bersama dengan kandidat lain dari unit CNBG yang berbasis di Wuhan, sedang diuji dalam uji klinis Fase III di luar Tiongkok. Uji klinis untuk kandidat CNBG telah merekrut lebih dari 60.000 peserta berusia antara 18-60 tahun, kata Yang. (*)