KTT ASEAN+3 pada 14 April - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang (李克强) pada hari Selasa, 14 April 2020, meminta Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara, Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan (ASEAN+3 atau APT) untuk berupaya dalam meraih kemenangan melawan COVID-19 di Asia Timur. KTT khusus, yang diketuai oleh Vietnam sebagai ketua ASEAN tahun 2020, merupakan pertemuan kunci untuk menanggapi maraknya COVID-19 kawasan Asia Timur yang berlangsung, setelah KTT Pemimpin Virtual Luar Biasa G20 mengenai COVID-19 pada tanggal 26 Maret 2020.
Li Keqiang meminta agar negara-negara APT bertindak dengan sinergi dan tujuan besar untuk mengirim pesan kemitraan, solidaritas, dan bantuan timbal balik demi meraih kemenangan awal melawan COVID-19 di Asia Timur. "Pertempuran melawan COVID-19 telah membuat kita lebih sadar bahwa kita berada dalam komunitas dengan masa depan yang sama," kata Li.
Para pemimpin yang berpartisipasi berbagi pandangan bahwa, dalam menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang ditimbulkan oleh COVID-19 ini, negara-negara APT harus meneruskan tradisi kerja sama, menunjukkan solidaritas dan bergandengan tangan dalam mengatasi tantangan ini. Penting untuk meningkatkan pengalaman dan berbagi informasi, melakukan penelitian bersama dan mengembangkan obat-obatan dan vaksin, dan membangun mekanisme regional untuk pengendalian pandemi.
Tiongkok juga akan menyediakan 100 juta masker, 10 juta pakaian pelindung dan pasokan peralatan kesehatan lainnya yang sangat dibutuhkan untuk negara-negara ASEAN sebagai bentuk dari bantuan hibah melalui saluran komersial. Sementara itu, negara-negara APT juga perlu mendukung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam menjalankan peran utamanya, yaitu bekerja sama demi menjaga keamanan kesehatan masyarakat regional dan global.
Negara-negara APT, yang mewakili sebagian besar ekonomi Asia, memiliki total volume perdagangan sebesar lebih dari 10 triliun dolar AS, hampir setengahnya adalah perdagangan intra-regional. Sebagai tetangga dekat, negara-negara APT telah mengembangkan rantai industri dan struktur spesialisasi yang saling melengkapi. Hwang Jae-ho, direktur Pusat Kerjasama Keamanan Global Studi Internasional, Universitas Hankuk Korea, mengatakan bahwa tanggapan atas COVID-19 mencerminkan pentingnya membangun "komunitas dengan masa depan yang sama bagi kemanusiaan di dunia." Ini adalah kebutuhan mendesak bagi Asia Timur, tidak hanya untuk membangun "komunitas pencegahan pandemi" guna mengatasi wabah, tetapi juga "komunitas ekonomi" demi mengatasi dampaknya terhadap ekonomi, tambah Hwang.
Wu Jianghao (吴江浩), direktur jenderal Departemen Luar Negeri Asia Kementerian Luar Negeri Tiongkok, mengatakan bahwa, memperkuat keinginan negara-negara APT untuk berkoordinasi, meningkatkan kepercayaan mereka dan mengidentifikasi arah kerja sama. Wu juga menambahkan bahwa Tiongkok siap untuk tetap bekerja sama dengan semua pihak, bertindak berdasarkan konsensus yang dicapai oleh para pemimpin, mengambil langkah-langkah efektif dan bekerja bersama untuk mengatasi pandemi, serta mengembalikan vitalitas ekonomi di wilayah tersebut.