Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Jakarta, Bolong.id - Asih Lestari, selaku direktur umum divisi proyek kereta api Jakarta-Bandung, mengatakan bahwa proyek Tiongkok-Indonesia di bawah Belt & Road Initiative ini akan sangat menguntungkan Indonesia dalam berbagai bidang. Pasalnya, setelah proyek ini selesai, waktu perjalanan antara dua kota tersebut (Jakarta-Bandung) dari 3 jam akan menjadi 40 menit saja.
Di masa pandemi yang masih merajalela di Indonesia ini, pekerja-pekerja di lokasi proyek ikut mengambil langkah-langkah pencegahan dan pengendalian virus yang baik. Area konstruksi harus didesinfeksi sebanyak tiga kali sehari, dan semua karyawan diminta untuk memakai masker saat berada di ruang publik. Karyawan harus mengecek suhu tubuh dua kali sehari, dan diperbolehkan memasuki area konstruksi jika sudah didesinfeksi dan memakai masker. Jarak aman juga dijaga di lokasi. Selain itu, sebuah pusat medis SOS internasional telah didirikan di lokasi, untuk mengatasi keadaan darurat. Langkah-langkah pengendalian epidemi yang seperti ini dapat menunjang pekerjaan para pekerja proyek tersebut.
Di bawah upaya konstruktor Tiongkok dan Indonesia, semuanya bisa berjalan dengan baik. Lebih dari 51 persen dari total beban kerja telah diselesaikan sejauh ini. Departemen proyek di sana juga secara aktif sudah memenuhi tanggung jawab sosialnya, menyumbangkan masker, desinfektan, dan susu ke rumah sakit setempat. Paket-paket sumbangan itu ditandai dengan tulisan "Bukti Persahabatan dan Bantuan" dalam bahasa Inggris dan Mandarin, hal ini merupakan salah satu usaha perusahaan Tiongkok untuk bersama-sama memerangi pandemi dengan rakyat Indonesia.
Kereta api cepat Jakarta-Bandung telah menciptakan lapangan kerja yang berlimpah bagi para pelajar dan insinyur muda di Indonesia, mempekerjakan kontraktor lokal, dan mendorong pembangunan ekonomi dan sosial di sepanjang rutenya.
Penulis: Della Shafira Putri
