Lama Baca 3 Menit

Cuaca Semakin Panas, Kasus Heatstroke di Taiwan Meningkat

14 July 2020, 13:41 WIB

Cuaca Semakin Panas, Kasus Heatstroke di Taiwan Meningkat-Image-1

Cuaca Semakin Panas, Kasus Heatstroke di Taiwan Meningkat - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Taipei, Bolong.id - Lebih dari 200 kasus heatstroke (kondisi ketika tubuh mengalami peningkatan suhu secara drastis) dilaporkan di Taiwan selama sepuluh hari pertama pada bulan Juli. Jumlah ini menjadi yang tertinggi dalam empat tahun terakhir, sehingga membuat para tenaga medis khawatir.

Menurut Administrasi Promosi Kesehatan, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (卫生福利部国民健康署), sekitar 231 orang memerlukan perawatan medis dan 190 di antaranya harus dibawa ke unit gawat darurat karena terpapar suhu panas pada tanggal 1 hingga 10 Juli 2020. Taiwan sendiri telah mencatat 1.130 kasus yang berkaitan dengan cuaca panas sejak bulan Mei lalu. Taipei sendiri telah mencatat suhu udara sebesar 38,9 derajat Celcius pada Senin (13/7/2020) siang hari, mencetak rekor suhu tertinggi yang pernah tercatat pada bulan Juli, menurut Biro Cuaca Pusat (交通部中央气象局).

Jumlah pasien pria 2,65 kali lebih tinggi daripada pasien wanita dan pria juga ditemukan menderita dampak yang lebih serius daripada wanita, dilansir dari laman Taiwan News. Hal ini mungkin dapat dikaitkan dengan fakta bahwa wanita lebih suka memakai tabir surya dan melindungi diri dengan payung.

"Sebuah kampanye harus dilakukan untuk mendorong para pria menggunakan payung untuk melindungi diri dari matahari karena pria sering merasa malu untuk melakukannya", ungkap Zhu Bailing (朱柏龄), Direktur Pusat Pencegahan Sengatan Matahari di Rumah Sakit Umum Tri-Service. Dalam sebuah percobaan, ia menemukan fakta bahwa payung hitam dengan interior perak dapat mendinginkan suhu sekitar 5,5 derajat Celcius hanya dalam dua menit, dilansir dari udn.com.

Sementara, alkohol telah menjadi barang pelindung yang paling dicari di tengah pandemi COVID-19 ini. Dokter juga merekomendasikan untuk menyemprotkan alkohol pada leher, perut, dan anggota badan lainnya untuk menurunkan suhu tubuh saat cuaca panas. (*)