Lama Baca 2 Menit

Indonesia Berupaya Rebut Pasar Tiongkok

01 July 2020, 15:02 WIB

Indonesia Berupaya Rebut Pasar Tiongkok-Image-1

Djauhari Oratmangun - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Jakarta, Bolong.id - Duta Besar Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Rusia, Djauhari Oratmangun, menyatakan, Indonesia sedang membidik peluang pasar perdagangan yang sangat besar di Tiongkok.

Itu dikatakan di konferensi video, Selasa (30/6/2020) pukul 19.00 WIB. Konferensi  bertajuk “Peluang & Kiat Merebut Pasar Tiongkok”, 

Tiongkok berpenduduk 1,41 miliar orang (data PBB per akhir 2019). Sehingga, Tiongkok menjadi tujuan dagang oleh banyak negara di dunia karena menyediakan pasar konsumen yang melimpah, termasuk Indonesia. 

Sementara itu, Tiongkok sendiri merupakan mitra dagang terbesar Indonesia, dan apabila ditambah dengan Hong Kong, maka Tiongkok menjadi investastor terbesar di Indonesia.

Selain perdagangan komoditas dalam negeri, Indonesia kini tengah membidik pengembangan kerja sama perekonomian dalam 4 bidang lainnya, yaitu ekonomi digital, industri kendaraan listrik, pariwisata, dan sumber daya manusia. 

Tercatat bahwa dalam bulan Januari-Maret 2020 ini, nilai impor Indonesia kepada Tiongkok mencapai 10,2 miliar dolar atau setara dengan 147,5 triliun rupiah, meningkat 12,09 persen dari periode yang sama pada tahun 2019. 

Hal ini tentu saja membahagiakan, mengingat dunia sedang dihantam oleh pandemi COVID-19 sejak akhir tahun 2019 lalu.

Selama era normal baru ini, terdapat banyak potensi bidang-bidang perekonomian yang dapat dikembangkan, seperti di antaranya barang-barang, makanan, atau jasa seputar gaya hidup sehat, ramah lingkungan, dan layanan daring. 

Selain itu, potensi komoditas impor yang dapat dilakukan di antaranya buah-buahan segar, minyak kelapa sawit, komponen mesin dan elektronik, produk kayu, bubur kertas, produk kimia, instrumen musik, alas kaki, karet, barang-barang kerajinan dan bernilai seni, kakao, serta kopi.* (*)