Lama Baca 3 Menit

Apa itu Sistem Navigasi BeiDou?

24 August 2020, 12:56 WIB

Apa itu Sistem Navigasi BeiDou?-Image-1

Apa itu Sistem Navigasi BeiDou? -  gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Tiongkok baru-baru ini menyelesaikan konstelasi Sistem Satelit Navigasi BeiDou, menghasilkan produk yang berpotensi dapat menyaingi Global Positioning System (GPS) milik Amerika Serikat (AS). Sistem ini akan menyediakan layanan navigasi untuk transportasi, penyelamatan medis darurat, serta perencanaan kota dan area manajemen.

Apa itu sistem navigasi BeiDou?

Sistem navigasi Tiongkok menggunakan jaringan satelit dan dapat memberikan akurasi posisi di bawah sepuluh meter. Tiongkok memprakarsai BeiDou pada tahun 1994 dengan tujuan untuk mengintegrasikan penerapannya di berbagai sektor, termasuk perikanan, pertanian, perawatan khusus, aplikasi pasar massal, kehutanan, dan keamanan publik. BeiDou juga menawarkan layanan termasuk penentuan posisi, navigasi dan waktu yang akurat serta komunikasi pesan singkat.

Presiden Tiongkok Xi Jinping (习近平) secara resmi mengumumkan penyelesaian dan peluncuran sistem navigasi BeiDou pada 31 Juli 2020 lalu di Great Hall of the People, Beijing. Upacara hari itu diikuti dengan deklarasi bahwa satelit geostasioner ke-55 dan juga merupakan satelit terakhir di konstelasi Beidou yang diluncurkan pada 23 Juni 2020, berhasil beroperasi. Satelit ini adalah bagian dari sistem BeiDou yang disebut BDS-3 yang mulai menyediakan layanan navigasi pada 2018 ke negara-negara yang mengambil bagian dalam inisiatif "Belt and Road".

Apa artinya ini bagi Tiongkok?

Dengan menyelesaikan BeiDou, Tiongkok kini memiliki sistem navigasi sendiri yang akan bersaing dengan sistem yang dikembangkan negara lain. Di luar sistem navigasi ini, GPS adalah yang paling banyak digunakan untuk navigasi pribadi dan untuk keperluan militer yang lebih sensitif. Secara signifikan, ketika hubungan antara AS dan Tiongkok memburuk, maka penting bagi Tiongkok untuk memiliki sistem navigasi sendiri yang tidak dapat dikontrol oleh AS.

Sebuah laporan tahun 2017 oleh Komisi Peninjauan Ekonomi dan Keamanan AS mencatat bahwa pengembangan dan promosi BeiDou Tiongkok menghadirkan implikasi bagi Amerika Serikat dalam bidang keamanan, ekonomi, dan diplomatik. Hal ini sangat penting dalam mengizinkan militer Tiongkok menggunakan senjata serang konvensional yang dipandu Beidou jika akses ke GPS ditolak.

Negara lain mana yang sedang membangun sistem navigasi mereka sendiri?

GPS dimiliki oleh pemerintah Amerika Serikat dan dioperasikan oleh Angkatan Udara AS, sinyal GPS telah dipakai pengguna di seluruh dunia secara gratis sejak 1980-an. Selain itu, Rusia memiliki sistem navigasi yang disebut GLONASS, Uni Eropa (UE) memiliki Galileo, sedangkan India disebut Navigation with Indian Constellation (NavIC). (*)