Lama Baca 4 Menit

AS Perketat Pembatasan Akses Huawei ke Teknologi

19 August 2020, 10:27 WIB

AS Perketat Pembatasan Akses Huawei ke Teknologi-Image-1

AS Perketat Pembatasan Akses Huawei ke Teknologi - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Washington, Bolong.id - Pemerintahan Presiden Donald Trump pada Senin (17/8/2020) mengumumkan akan memperketat pembatasan pada Huawei Technologies Co, dan akan menindak akses Huawei ke chip yang tersedia secara komersial.

Tindakan Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) ini memperluas pembatasan yang sebelumnya telah diumumkan pada Mei 2020 yang bertujuan mencegah raksasa telekomunikasi Tiongkok itu mendapatkan semikonduktor tanpa lisensi khusus, termasuk chip yang dibuat oleh perusahaan asing yang telah dikembangkan atau diproduksi dengan perangkat lunak atau teknologi AS.

Pemerintah AS juga menambahkan 38 afiliasi Huawei di 21 negara ke daftar hitam ekonomi pemerintah AS, sehingga total 152 afiliasi Huawei telah masuk daftar hitam sejak pertama kali dibuat pada Mei 2019.

Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan kepada Fox Business bahwa pembatasan chip rancangan Huawei yang diberlakukan pada bulan Mei 2020 membuat mereka melakukan beberapa tindakan pencegahan dengan pembelian melalui pihak ketiga. "Aturan baru memperjelas bahwa setiap penggunaan perangkat lunak Amerika atau peralatan fabrikasi Amerika dilarang dan memerlukan lisensi," katanya dilansir dari Reuters.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengunggah sebuah cuitan bahwa pemerintah AS "memberikan pukulan langsung kepada Huawei dan Partai Komunis Tiongkok yang represif dengan lebih membatasi kemampuan Huawei untuk memperoleh teknologi AS dan membahayakan integritas jaringan dunia dan informasi pribadi orang Amerika."

Dengan hubungan AS-Tiongkok yang paling buruk dalam beberapa dekade, Washington mendorong pemerintah di seluruh dunia untuk menekan Huawei, dengan alasan bahwa Huawei akan menyerahkan data kepada pemerintah Tiongkok untuk tindakan spionase. Sementara Huawei menegaskan bahwa pihaknya bukanlah mata-mata Tiongkok.

Dalam penampilannya di Fox pada hari Senin (17/8/2020), Presiden Donald Trump menuduh Huawei memata-matai orang Amerika meski tanpa menunjukkan bukti apa pun. "Kami tidak ingin peralatan mereka di Amerika Serikat karena mereka memata-matai kami," kata Trump.

Sementara itu, Asosiasi Industri Semikonduktor mengatakan, “Pembatasan luas pada penjualan chip komersial ini akan membawa gangguan yang signifikan pada industri semikonduktor AS. Kami terkejut dan prihatin dengan perubahan tiba-tiba pemerintah dari sebelumnya mendukung ke pendekatan yang lebih sempit yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan keamanan nasional yang dinyatakan sambil membatasi kerugian pada perusahaan AS."

Departemen Perdagangan AS juga mengadopsi otorisasi permanen terbatas bagi entitas Huawei untuk memungkinkan “penelitian keamanan berkelanjutan yang penting untuk menjaga integritas dan keandalan” jaringan dan peralatan yang ada.

Pembatasan AS yang ada berdampak besar pada Huawei dan pemasoknya. Pembatasan yang diumumkan pada bulan Mei 2020 tidak sepenuhnya berlaku hingga 14 September 2020. Pada 8 Agustus 2020, majalah keuangan Caixin melaporkan Huawei akan berhenti membuat chipset Kirin andalannya bulan depan karena tekanan AS pada pemasok.

Baca Juga:

Qualcomm Peringatkan Pemerintah AS Terkait Masalah Huawei

Huawei Akan Berhenti Buat Chipset Andalan karena Tekanan AS

Huawei Luncurkan Proyek 'Nanniwan' Untuk Menghindari Produk Teknologi AS